tirto.id - Panelis memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam rangkaian gelaran debat capres dan cawapres yang perdana dilaksanakan pada hari ini, Selasa, 12 Desember 2023.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan sebelas nama panelis dalam debat pertama. Berikut ini daftar 11 panelis debat capres 2024:
- Mada Sukmajati (pakar ilmu politik UGM)
- Rudi Rohi (pakar Ilmu politik Undana)
- Lita Tyesta (ahli hukum tata negara Undip)
- Khairul Fahmi (pakar hukum Unand)
- Agus Riewanto (pakar hukum tata negara UNS)
- Susi Dwi Harijanti (pakar hukum tata negara Unpad)
- Bayu Dwi Anggono (Guru Besar Universitas Jember)
- Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM periode 2017-2020)
- Al Makin (Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga)
- Gun Gun Heryanto (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
- Wawan Mas'udi (Dekan Fisipol UGM)
Kemampuan dari panelis dinilai mampu untuk mengampu pembahasan pada debat capres dan cawapres pertama yang mengusung tema “Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi”.
Peran dan Fungsi Panelis
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana melalui tulisannya yang diterbitkan di Antara News menjelaskan beberapa peran dan fungsi panelis dalam debat capres dan cawapres, yang meliputi:
- Panelis berperan untuk merumuskan sejumlah pertanyaan yang akan diajukan kepada pasangan capres dan cawapres sesuai dengan tema yang diusung.
- Panelis melalui pertanyaannya diharapkan dapat mencari tahu berbagai hal dari para capres dan cawapres.
- Panelis berperan sebagai masyarakat, sehingga mereka diharapkan peka dan memahami keingintahuan masyarakat.
- Panelis harus bisa membuat pasangan calon menjawab pertanyaan yang ingin didengar publik, bukan apa yang ingin disampaikan oleh pasangan calon.
- Panelis berfungsi untuk mencari tahu informasi, bukan untuk menguji pasangan calon. Sehingga pertanyaan tidak boleh menyulitkan.
- Panelis boleh mengejar jawaban dari pasangan calon, tapi tujuannya untuk mendapatkan ketegasan jawaban.
- Panelis bisa melontarkan pertanyaan mengenai kontroversi di masyarakat untuk memunculkan keberpihakan pasangan calon.
- Penlis mengajukan pertanyaan tentang perbedaan dan keunggulan program dari masing-masing pasangan calon.
- Panelis mengajukan pertanyaan dalam bahasa yang sederahan dan mudah dipahami.
Etika Panelis Debat
Terdapat sejumlah etika yang harus dipatuhi oleh panelis debat capres dan cawapres, meliputi:
- Memegang teguh netralitas, tidak memihak atau berat sebelah.
- Tidak mengajukan pertanyaan yang bertujuan untuk menjatuhkan capres dan cawapres.
- Tidak terlibat konflik kepentingan
- Mendudukan capres dan cawapres dalam kedudukan terhormat
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra