tirto.id - Gangguan kepribadian merupakan jenis gangguan mental saat seseorang memiliki pola pikir, dan perilaku yang cenderung tidak sehat.
Dilansir dari Mayo Clinic, seseorang dengan gangguan kepribadian akan mengalami kesulitan dalam memahami dan berhubungan secara sehat dengan orang di sekitarnya.
Sehingga, situasi ini dapat menghambat hubungan sosial, pekerjaan, dan aktivitas lainnya. Dalam beberapa kasus, sebagian besar orang yang mengalaminya tidak menyadari bahwa mereka sedang mengidap gangguan kepribadian.
Hal ini disebabkan karena, pola pikir dan perilaku orang tersebut tampak alami. Menurut psikolog Nicole Martinez, gangguan kepribadian adalah kesulitan jangka panjang yang dialami oleh seseorang yang mempengaruhi perilaku dan pola pikirnya. Laman resmi Cleveland Clinicjuga menyampaikan hal yang sama terkait definisi gangguan kepribadian.
Seseorang dengan gangguan kepribadian memiliki emosi yang tidak seimbang, dan menyebabkan tekanan besar dalam dirinya. Sehingga, dapat mempengaruhi berbagai bidang dalam hidupnya.
Mereka akan kesulitan mengatasi masalahnya sendiri. Gangguan kepribadian dapat dialami oleh siapa pun. Mulai dari usia remaja hingga awal masa dewasa.
Tipe-tipe Gangguan Kepribadian
Terdapat banyak tipe gangguan kepribadian. Berikut ini tipe-tipe kepribadian, yang dikutip dari laman Mind:
- Gangguan kepribadian paranoid (Paranoid personality disorder).
- Gangguan kepribadian skizoid (Schizoid personality disorder).
- Gangguan kepribadian schizotypal (Schizotypal personality disorder).
- Gangguan kepribadian antisosial (Antisocial personality disorder).
- Gangguan kepribadian borderline (Borderline personality disorder atau BPD).
- Gangguan kepribadian histrionik (Histrionic personality disorder)
- Gangguan kepribadian narsistik (Narcissistic personality disorder).
- Gangguan kepribadian penghindar (Avoidant personality disorder)
- Gangguan kepribadian dependen (Dependent personality disorder).
- Gangguan kepribadian kompulsif obsesif (Dependent personality disorder
Obsessive compulsive personality disorder atau OCPD).
Berikut ini, ciri-ciri gangguan kepribadian menurut laman Bustle:
1. Merasa paranoid sepanjang waktu
Seseorang sulit merasa percaya pada orang lain dari waktu ke waktu. Perasaan ini sulit dikendalikan. Ketidakpercayaan ini hampir ditujukan kepada setiap orang.
Orang-orang tersebut seperti, teman, keluarga, ataupun pasangan. Jadi, seseorang yang mengalami paranoid dengan jangka waktu yang lama ini akan berupaya untuk membuktikan ketakutannya.
Orang ini memiliki kepribadian yang sensitif terhadap penolakan, mudah merasa malu, dan terhina. Kemudian, perasaan-perasaan tersebut akan dipendamnya terus-menerus. Sehingga, akan menjadi dendam dalam hatinya.
2. Lebih suka menyendiri
Menyendiri adalah hal yang normal bagi siapapun. Namun, jika seseorang terus-menerus ingin menyendiri tanpa adanya interaksi dengan orang lain, bisa jadi sedang mengalami gangguan kepribadian.
Mereka cenderung akan membatasi jangkauan ekspresi emosionalnya. Bahkan, orang yang mengalami hal ini juga akan kesulitan untuk menikmati sebagian besar aktivitas yang dijalaninnya. Singkatnya, mereka terlihat dingin dan acuh tak acuh pada orang lain.
3. Memiliki keyakinan, obsesi, ataupun pola pikir yang ekstrim
Mereka yang memiliki keyakinan, obsesi, ataupun pola pikir yang ekstrim, contohnya adalah mereka yang terlalu percaya pada takhayul. Apabila demikian, bisa jadi mereka mengalami kepribadian schizotypal.
Orang dengan kepribadian schizotypal sering takut dengan interaksi sosial dan menganggap orang lain berbahaya.
4. Tidak menghormati hak orang lain
Contohnya yaitu, mereka yang seringkali mengabaikan perasaan orang lain, merendahkan, berbohong, ataupun membuat orang lain berada dalam situasi berbahaya.
Orang dengan kondisi ini mungkin tampak hebat, banyak dari mereka yang cenderung mudah tersinggung, agresif, serta tidak bertanggung jawab
5. Selalu mengeluh karena merasa kosong
Ciri-ciri selalu mengeluh karena merasa kosong, cenderung mengarah pada gangguan kepribadian boderline. Seseorang yang mengalami keluhan ini, kemungkinan berkata bahwa mereka kurang memiliki "rasa diri".
Sehingga, seseorang akan merasa hampa atau takut ditinggalkan. Orang dengan gangguan kepribadian boderline atau BPD juga cenderung tidak memiliki hubungan, dan emosi yang stabil. Mereka akan mencoba melukai, hingga bunuh diri.
6. Merasa harus menjadi pusat perhatian
Hal ini mungkin menarik bagi sebagian orang, tapi jika perilakunya berubah menjadi drama maka kemungkinan orang tersebut mengidap gangguan kepribadian histrionik.
Ciri-ciri lainnya termasuk terlalu emosional, dramatis, atau provokatif secara seksual untuk mendapatkan perhatian. Kemudian, berbicara secara dramatis dengan opini yang kuat, namun hanya memiliki sedikit fakta yang mendukungnya.
Orang dengan ciri gangguan kepribadian ini juga, mudah dipengaruhi oleh orang lain. Hal ini karena, emosi yang dangkal dan cepat berubah.
7. Terobsesi dengan diri sendiri
Ciri-ciri terobsesi dengan diri sendiri dapat mengarah pada gangguan kepribadian narsistik. Mereka akan merasa sangat butuh dikagumi, dan kurang berempati pada orang lain. Mereka juga akan merasa sebagai orang paling penting dalam hidup siapa pun.
8. Berjuang dengan penolakan
Orang dengan ciri-ciri berjuang dengan penolakan, bisa jadi mengalami gangguan kepribadian menghindar. Mereka akan berjuang untuk mempertahankan hubungan.
Kemudian, mereka juga akan mengindar dari kritik dan penolakan negatif bagi dirinya. Hal ini membuat kemampuan interaksi mereka terhambat.
9. Kaku dan sangat detail
Jika seseorang merasa sangat kesal terus menerus ketika Anda melakukan sesuatu dengan tidak rapih, bisa jadi dia mengalami gangguan obsesif-kompulsif.
Gejala lainnya yaitu, meliputi perfeksionisme yang ekstrem. Sehingga, berakibat pada disfungsi dan tekanan. Kemudian, keinginan untuk mengontrol orang lain.
10. Selalu ingin berdekatan (clingy)
Ciri-ciri ini mungkin tampak manis. Namun, apabila mereka sampai merasa putus asa, bisa jadi ini masuk dalam gangguan kepribadian dependen atau DPD.
Orang ini akan bergantung secara emosional pada orang lain. Mereka akan berusaha keras untuk menyenangkan orang lain.
Bisa jadi mereka merasa sulit untuk mengambil keputusan. Singkatnya, mereka juga tidak bisa menerima kritik.
11. Tampak kesal atau kewalahan
Mereka dengan gangguan kepribadiannya, akan tampak kesal atau kewalahan. Hal ini membuat mereka sulit untuk memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarnya.
Melalui 11 ciri-ciri gangguan kepribadian tersebut, setiap orang diminta untuk berhati-hati dengan tidak mudah mendiagnosis diri sendiri.
Apabila Anda merasa mengalami salah satu di antaranya cobalah untuk bercerita kepada teman dekat ataupun menghubungi profesional kepribadian, seperti psikolog atau psikiater. Para profesional dapat membantu mengelola gejala, dan menawarkan solusi yang tepat.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Nur Hidayah Perwitasari