Menuju konten utama

Apa Itu Fentanyl Patch, Manfaat dan Efek Sampingnya

Fentanyl patch, apa itu, manfaat menggunakan dan efek sampingnya jika dipakai.

Apa Itu Fentanyl Patch, Manfaat dan Efek Sampingnya
Fentanyl patch. foto/istockphoto

tirto.id - Fentanyl patch sempat viral di Twitter karena tweet dari seorang netizen dengan akun @savikovic, yang ramai diperbincangkan oleh netizen.

Twit itu mengatakan bahwa ia mendengar kisah seorang pasien yang sudah di MRI dan divonis 15 dokter Indonesia harus ganti tempurung lutut.

Namun, masih menurut tweet dari akun @savikovic, ketika pasien itu berobat ke Penang, dokter hanya memberikan koyok.

Kemudian, twit itu ditanggapi oleh dr. Asa Ibrahim Sp.OT melalui akun Twitter @asaibrahim. Ia mengatakan, koyo itu mungkin bernama Fentanyl yang merupakan jenis obat nyeri golongan opioid dan sangat kuat.

Dari beberapa utasnya, dr. Asa menjelaskan, Fentanyl yang memang mirip koyok itu hanya sebatas meredakan nyeri.

Sementara sakit yang diderita si pasien, yaitu pergeseran tulang belakang, tentu tidak akan membaik.

Namanya orang sakit kan ada penyebabnya ada akibatnya.Misal kasus di atas ada pergeseran tulang belakang dari MRI/spondylolisthesis, yang menyebabkan nyeri punggung.

Kalo cuma ditempel patch analgetik opioid/koyok trus seolah sembuh ya ngawur, orang penyebabnya masih ada,” twit Asa, 28 Mei 2023.

Rangkaian utas dari akun @asaibrahim itu kemudian ramai direspons oleh netizen. Sudah lebih dari 1.800 netizen yang meretweet rangkaian utas itu.

Lalu apakah sebenarnya koyok bernama Fentanyl ini? Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan singkatnya.

Mengenal Fentanyl Patch

Dilansir laman Florida Rehab, Fentanyl sendiri adalah opioid sintetik atau obat analgesik berguna untuk pengobatan nyeri akut atau kronis yang parah.

Fentanyl lebih kuat, sekitar 50 sampai 100 kali dari morfin. Oleh karena itu, opioid ini hanya digunakan bila jenis pereda nyeri lainnya tidak memadai.

Sementara itu, Fentanyl Patch berbentuk persegi panjang transparan dengan reservoir fentanyl yang diapit di antara lapisan perekat dan lapisan pendukung.

Lapisan yang menempel pada kulit memiliki perekat silikon, sedangkan lapisan terluar terbuat dari polyester.

Sebuah membran polimer antara reservoir fentanyl dan lapisan perekat mengontrol laju pelepasan fentanyl dari reservoir.

Ketika patch menempel di kulit, fentanyl lalu larut dalam lemak dan mampu menembus kulit. Kemudian Secara bertahap dilepaskan ke peredaran darah.

Fentanyl patch dapat ditempelkan pada bagian tubuh yang berdaging, seperti dada, punggung, panggul, atau tungkai atas.

Untuk menggunakan Fentanyl patch, kamu harus membersihkan kulitmu dengan air (tanpa sabun atau alkohol). Lalu kamu harus mengganti patch itu tiap 72 jam, dan harus dipasang di bagian kulit yang berbeda.

Manfaat Fentanyl Patch

Fentanyl patch, menurut Medine Plus, bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit yang teramat parah, khususnya pada orang yang membutuhkan obat penghilang rasa sakit sepanjang waktu dan dalam jangka waktu lama.

Selain itu, Fentanyl patch juga bermanfaat untuk meredakan rasa sakit yang tidak dapat diobati denga jenis pereda nyeri yang lain.

Obat ini bermanfaat untuk mengubah cara kerja otak dan sistem saraf dalam merespon rasa sakit.

Efek Samping Fentanyl Patch

Ada efek samping yang bisa terjadi, bila kamu menggunakan Fentanyl patch ini, di antaranya:

  • Sakit kepala;
  • Perubahan suasana hati atau mood;
  • Merasa menggigil karena kedinginan;
  • Timbul rasa kantuk yang cukup kuat;
  • Depresi;
  • Kesulitan tidur atau sulit untuk bangun dari tidur;
  • Gemetar tak terkendali dari bagian tubuh;
  • Muncul rasa sakit seperti terbakar, kesemutan, atau mati rasa di tangan atau kaki;
  • Mulut kering;
  • Sakit perut;
  • Mengalami gangguan pencernaan;
  • Sakit punggung;
  • Kesulitan buang air kecil;
  • Muncul gatal-gatal;
  • Muncul iritasi kulit, kemerahan, gatal, atau bengkak di area tempat kamu menempelkan patch;
  • Perubahan detak jantung;
  • Agitasi, halusinasi (melihat benda atau mendengar suara yang tidak ada);
  • Demam;
  • Berkeringat;
  • Kebingungan;
  • Muncul kedutan otot yang parah;
  • Kehilangan koordinasi;
  • Mual, muntah, atau diare;
  • Kehilangan nafsu makan, seluruh tubuh lemah, pusing;
  • Ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi;
  • Menstruasi tidak teratur;
  • Hasrat seksual menurun;
  • Muncul nyeri dada;
  • Kejang-kejang
  • Muncul ruam di kulit;
  • Pembengkakan mata, wajah, mulut, lidah, tenggorokan, lengan, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau kaki bagian bawah;
  • Suara menjadi serak
  • Kesulitan bernapas atau menelan.

Cara Pakai Fentanyl Patch

Sementara untuk pemakaiannya, berikut adalah beberapa cara untuk memakai Fentanyl, sebagaimana dilansir Medine Plus:

  1. Bersihkan area tempat kamu akan memasang patch dengan air jernih dan keringkan hingga benar-benar kering. Jangan gunakan sabun, lotion, alkohol, atau minyak apapun.
  2. Sobek kantong yang berisi Fentanyl patch. Lepaskan patch dari kantong dan lepaskan kedua bagian lapisan pelindung dari bagian belakang patch. Sebisa mungkin jangan menyentuh sisi tambalan yang lengket.
  3. Tekan sisi yang lengket pada patch ke area kulit yang memungkinkan.
  4. Tekan patch dengan kuat, selama kurang lebih 30 detik.
  5. Jika patch tidak menempel dengan baik, maka kamu bisa menggunakan selotip P3K untuk merekatkan ujung patch.
  6. Setelah selesai menempelkan patch, segera cuci tangan dengan air.
  7. Saat tiba waktunya untuk mengganti patch, lepaskan patch lama dan tempelkan patch baru ke area kulit yang berbeda.
  8. Setelah kamu melepas patch lama, lipat menjadi dua dengan sisi yang lengket menjadi satu, kemudian buang patch ke toilet.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno