Menuju konten utama

Antisipasi Aksi 2 Desember, KAI Operasikan KRL Tambahan

Vice President Komunikasi Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa dalam rilisnya, Kamis (1/12/2016) menyampaikan pihaknya juga telah mengantisipasi lonjakan pengguna di sejumlah stasiun terkait rencana kegiatan sejumlah kelompok masyarakat pada 2 Desember 2016 mendatang dengan mengoperasikan 881 perjalanan kereta.

Antisipasi Aksi 2 Desember, KAI Operasikan KRL Tambahan
Sebuah Kereta Rel Listrik (KRL) melaju di samping lokasi pembangunan Stasiun Sudirman Baru di Jakarta, Selasa (15/11). Stasiun yang terintergrasi dengan stasiun MRT itu hanya akan melayani penumpang dari dan menuju bandara Soekarno Hatta. ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia memastikan layanan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek tak terpengaruh aksi Jumat, 2 Desember besok. KRL tetap tetap beroperasi normal selama aksi damai doa bersama berlangsung di kawasan Monas dan Masjid Istiqlal.

Bahkan, Vice President Komunikasi Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa dalam rilisnya, Kamis (1/12/2016) menyampaikan pihaknya bakal mengoperasikan 881 perjalanan kereta tambahan untuk mengantisipasi lonjakan pengguna di sejumlah stasiun terkait rencana kegiatan yang sering disebut aksi 212 tersebut.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena PT KCJ juga akan menyiapkan kereta tambahan yang dapat dioperasikan apabila terjadi lonjakan penumpang," katanya.

Sementara itu untuk menjaga keamanan KRL dan stasiun, KAI berencana menambah petugas keamanan sebanyak 250 personel, serta petugas kebersihan dan pelayanan dengan jumlah dua kali lipat dari biasanya.

"Tambahan petugas tersebut disebar di sejumlah stasiun KRL Jabodetabek," katanya.

Eva menuturkan penambahan perangkat loket manual juga disiapkan untuk Stasiun Juanda sebanyak lima perangkat "mobile" dan Gondangdia sebanyak dua perangkat "mobile".

Ia mengimbau pada transaksi tiket untuk lebih memudahkan pengguna jasa KRL disarankan untuk menggunakan tiket berlangganan Kartu Multi Trip (KMT), sehingga dapat langsung menuju "gate" (pintu) saat akan melakukan perjalanan KRL.

Sementara, lanjut dia, pengguna jasa yang tetap akan menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) disarankan untuk langsung melakukan transaksi pergi pulang (PP) dengan membeli tiket THB PP di stasiun awal.

"Untuk masyarakat dengan tujuan Stasiun Juanda dan Gondangdia yang menjadi salah satu stasiun terdekat dengan lokasi kegiatan tersebut dihimbau untuk beralih naik turun KRL di Stasiun Alternatif terdekat seperti Sawah besar dan Stasiun Cikini apabila kondisi Stasiun Juanda dan Gondangdia sudah sangat padat.

Selain itu, Eva juga mengimbau kepada para pengguna jasa untuk selalu mengikuti tata tertib dalam menggunakan KRL, sehingga dapat menjaga kenyamanan bersama.

"Pengguna juga dihimbau tetap memperhatikan seluruh aturan keselamatan dan keamanan saat menggunakan jasa KRL seperti berdiri dibelakang batas aman dan tidak memaksakan diri untuk naik KRL apabila kereta sudah penuh dan menunggu kedatangan KRL selanjutnya," katanya.

Eva menambahkan pihaknya menjamin kesiapan petugas untuk melayani sesuai dengan aturan yang ada, pengguna dapat langsung berkomunikasi kepada petugas di lapangan apabila ada kebutuhan informasi dan lainnya.

Sumber: Antara

Baca juga artikel terkait DEMO 2 DESEMBER atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH