Menuju konten utama
World Beach Games 2023

ANOC World Beach Games 2023 di Bali Dibatalkan, Apa Alasannya?

ANOC World Beach Games 2023 yang rencananya berlangsung di Bali pada 5-12 Agustus resmi dibatalkan, dengan alasan persoalan anggaran.

ANOC World Beach Games 2023 di Bali Dibatalkan, Apa Alasannya?
ANOC World Beach Games 2023. foto/https://www.anocolympic.org/anoc-world-beach-games/anoc-world-beach-games-bali-2023/

tirto.id - ANOC World Beach Games 2023 di Bali dibatalkan. Mengacu rilis dari laman resmi ANOC Olympic, pada Selasa (4/7/2023) malam, disebutkan bahwa Bali telah mengundurkan diri sebagai tuan rumah World Beach Games 2023, dengan alasan persoalan anggaran.

World Beach Games 2023 sejatinya akan digelar di Bali pada 5-12 Agustus mendatang. Tak hanya itu, Pulau Dewata rencananya juga bakal menjadi tuan rumah ANOC General Assembly pada 13-15 Agustus.

“Dengan rasa terkejut dan sangat kecewa, ANOC mengetahui bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah menarik diri dari komitmen untuk menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games dan ANOC General Assembly pada bulan Agustus 2023,” tulis pernyataan resmi ANOC Olympic.

ANOC World Beach Games 2023 rencananya bakal diikuti oleh sekira 1500 atlet dari 130 negara peserta. Para atlet tersebut dipastikan lolos ke AWBG 2023, usai melewati babak kualifikasi yang berlangsung sampai Juli 2023.

Tak hanya itu, Bali sebenarnya juga akan menerima kehadiran 205 delegasi dan para petinggi organisasi olahraga dunia, seperti: Komite Olimpiade Internasional (IOC), Badan Anti-Doping Dunia (WADA), juga perwakilan Federasi Internasional untuk event ANOC General Assembly.

Pembatalan yang hanya berjarak sebulan dari hari-H penyelenggaraan, terpaksa membuat event setara Olimpiade untuk olahraga pantai tersebut tahun ini dipastikan batal. Sedangkan mengenai jadwal General Assembly akan diambil keputusan dalam beberapa pekan ke depan.

Masih dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa keputusan KOI menarik diri dari status tuan rumah AWBG 2023 diambil lantaran masalah anggaran yang belum turun dari pihak pemerintah.

“KOI menyatakan keputusan itu diambil selepas anggaran tidak dikeluarkan oleh pemerintah negara, dan tidak ada waktu lagi untuk menyelenggarakan Olimpiade ini. ANOC sangat kecewa dengan tindakan KOI, yang akan membuat atlet dari 100 NOC yang telah memenuhi syarat bertanding, tidak bisa memenuhi ambisi mereka untuk berlaga di Olimpiade ini,” imbuh keterangan tersebut.

World Beach Games atau Pesta Olahraga Pantai Dunia pertama kali digelar di Doha, Qatar, pada 2019 silam. Saat itu kejuaraan diikuti oleh total 97 negara, dengan lebih dari 1200 atlet.

Edisi perdana AWBG mempertandingkan 13 cabor dan 36 event. Pada klasemen akhir, kontingen Spanyol keluar sebagai juara umum berkat koleksi: 7 emas, 1 perak, dan 2 perunggu. Kemudian diikuti Brasil sebagai runner-up dengan 5 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.

Pada edisi perdana tersebut kontingen Indonesia finis di peringkat 32, selepas hanya membawa pulang 1 medali perunggu dari 12 event cabor yang diikuti.

Pembatalan ANOC World Beach Games 2023 tentu saja menjadi pukulan berat bagi dunia olahraga Indonesia, selepas beberapa bulan lalu juga gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U20 2023.

Patut dinanti bagaimana komitmen dan keseriusan para stakeholder, mengingat akhir tahun ini Indonesia juga bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U17 2023.

Baca juga artikel terkait ANOC WORLD BEACH GAMES 2023 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya