tirto.id - Pemerintah provinsi DKI Jakarta menggelar pertemuan dengan beberapa negara Nordik di Blok G komplek Balai Kota, Jakarta Pusat, hari ini (26/4/2018).
Pertemuan itu dilakukan untuk mendiskusikan perencanaan pembangunan kota serta mencari jalan keluar atas permasalahan ekonomi, sosial dan budaya yang dihadapi pemerintah Jakarta.
"Ini jadi kesempatan untuk tukar pikiran antara Pemprov DKI. Para pakar, para pegiat masalah perkotaan di jakarta, dan juga para pakar dari Nordik sekaigus juga lembaga-lembaga yang telah memberikan solusi bagi masalah-masalah di kota," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi Pers pertemuan tersebut, Kamis (26/4/2018).
Beberapa negara yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Norwegia, Swedia, Denmark dan Finlandia.
Menurut Anies, pertemuan itu merupakan kegiatan pembuka dari kerjasama berkelanjutan yang akan dijalin DKI dengan negara-negara di Eropa Timur dan Atlantik Utara.
"Supaya para pakar kita, para perencana kita, aparat kita punya network untuk berdiskusi terus menerus di kemudian hari," ucapnya.
Menurut Anies, keberhasilan negara-negara tersebut dalam mengelola kota serta mengatasi masalah ketimpangan di masyarakat menjadi hal yang perlu ditiru oleh Pemprov DKI.
"Negara-negara ini menarik. Mengapa menarik? Satu, mereka berhasil melakukan pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi dan pada saat yang bersamaan melakukan pemerataan kesejahteraan di rakyatnya," terang Anies.
Dari tamu-tamu itu lah, Pemprov juga akan berkonsultasi dan membicarakan problem-problem yang dihadapi Jakarta saat ini.
"Jadi pertama kami ingin diskusi, nanti itu membicarakan masalah di Jakarta bukan membicarakan tentang aplikasi solusi di negara-negara Nordik untuk Jakarta," tuturnya.
Ia menambahkan, "kami lihat masalah Jakarta perlu solusi, nah solusinya apa, kita belajar dari apa yang pernah dikerjakan. Jadi bukan menerapkan tapi menyelesaikan masalah di Jakarta, itu nomor satu. Dengan begitu diskusinya dekat dengan realita Jakarta."
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yulaika Ramadhani