tirto.id -
Hingga pukul 07.45, hanya Sekertaris Daerah Saefullah yang hadir di lokasi tersebut. Ia menggunakan pakaian pangsi warna merah dan disambut oleh tradisi palang pintu sebelum acara dimulai. Sejumlah tokoh ormas Islam seperti ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir dan Ketua Presidium Alumni 212 Salmet Marif turut hadir.
Padahal, agenda yang disebarkan oleh tim Komunikasi Anies-sandi sehari sebelumnya disebutkan bahwa Gubernur akan menghadiri acara tersebut pada pukul 07.00 WIB.
Ketika dikonfirmasi ketidakhadiran tersebut, Anies mengatakan bahwa dirinya tidak menolak hadir. Hanya saja, ada kekeliruan tempat dan waktu yang tercantum di agenda tersebut.
"Ada kekeliruan penulisan lokasi. Harusnya tulisannya pelepasan di Balai Kota. Kan memang acaranya di sini," kata dia di Balai Kota, Minggu (5/11/2017).
Ia juga menyampaikan telah memberikan sambutan dan membuka acara tersebut. Hanya saja, kata dia, acaranya dilakukan di Pendopo Balai Kota dan cuma dihadiri beberapa perwakilan panitia dan peserta. Sementara Revisi agenda dari Tim Komunikasi Anies-sandi baru disampaikan pukul 08.00 setelah acara sudah berlangsung.
Mangkirnya Anies di antara para aktivis Ormas Islam hari ini merupakan yang kedua kalinya setelah pada Sabtu (4/11/2017) kemarin, saat peringatan aksi 411 dilaksanakan di Masjid Al-Azhar Jakarta.
Hal itu pula lah yang sempat membuat Eggi Sudjana, penasihat Alumni Presidium 212 merasa kecewa dan berpendapat bahwa mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mulai lupa dengan jasa para aktivis aksi 411 dalam Pilkada DKI Jakarta lalu.
"Tidak ada kabar, gak bilang bisa apa nggak. Itu yang kami kecewa," kata Eggi saat dihubungi Tirto kemarin.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani