tirto.id - Pegiat antikorupsi Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan dirinya masuk dalam tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia menerima pinangan sebagai juru bicara pasangan Gerindra-PAN-PKS-Demokrat-Berkarya setelah menerima pandangan dari berbagai pihak.
"Setelah melalui Istikhoroh berdoa minta petunjuk Allah SWT dan berdiskusi Panjang dengan keluarga, sahabat dan para senior di Muhammadiyah dan di luar Muhammadiyah. Saya memutuskan untuk menerima ajakan Pak Prabowo Subianto dan Mas Sandiaga Uno untuk bersedia menjadi Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi," kata Dahnil kepada Tirto, Kamis (20/9/2018).
Dahnil menyebut, salah satu pertimbangan untuk menjadi tim sukses karena ingin perubahan konkret di Indonesia. Menurut pria yang juga Ketua Pemuda Muhammadiyah itu Indonesia butuh pemimpin kuat, termasuk pemberantasan korupsi. Ia melihat potensi tersebut ada di kubu Prabowo-Sandi.
Dahnil pun bergabung dengan kubu Prabowo-Sandi karena pasangan tersebut berjanji menyelesaikan kasus Novel Baswedan. Seperti diketahui, kasus penyiraman air keras Novel Baswedan tidak kunjung usai sejak April 2017. Kepolisian masih belum menemukan pelaku penyerangan. Kubu Gerindra pun sempat berjanji akan menyelesaikan kasus Novel bila menjadi pemimpin.
Setelah memutuskan bergabung dengan Prabowo-Sandi, Dahnil menyatakan segera mundur dari dunia akademisi. Saat ini, Dahnil memang tercatat sebagai dosen Dosen Tetap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten. "Saya akan mengundurkan diri sebagai ASN di Untirta," kata Dahnil.
Kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggaet Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai juru bicara (jubir) tim pemenangan. Hal ini disampaikan Ketua DPP Gerindra, Habiburokhman saat dihubungi Tirto, Kamis (19/9/2018).
"Pak Dahnil ini kan sosok anak muda yang cerdas dan memiliki pengalaman politik yang cukup panjang ya di organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan," kata Habiburokhman.
Selain itu, menurut Habiburokhman, keberadaan Dahnil penting guna menggaet suara generasi milenial dengan jaringannya yang luas kepada anak muda.
"Dan beliau ini termasuk kalangan dari milenial yang gampang sekali dijual untuk kaum milenial," kata Habiburokhman.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri