Menuju konten utama

Akibat Banjir, Listrik di Bima Belum Sepenuhnya Pulih

Pemulihan listrik di Kota Bima belum mencapai 100 persen. Ribuan rumah dan puluhan ribu penduduk kota terkena dampak banjir bandang yang terjadi sejak Rabu.

Akibat Banjir, Listrik di Bima Belum Sepenuhnya Pulih
Warga membawa barang bawaannya melewati jembatan Kodo yang ambruk pascabanjir di Kelurahan Kodo, Kecamatan Rasana'e Timur, Kota Bima, NTB, Minggu (25/12). Jembatan Kodo merupakan satu-satunya akses jalan nasional yang menghubungkan Bima dengan pelabuhan Sape. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi.

tirto.id - Usai banjir bandang di Kota Bima, pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan bahwa kondisi kelistrikan masih belum pulih 100 persen.

"Hingga pukul 19.00 WITA, pemulihan daya sistem Bima baru mencapai 86,44 persen," kata General Manager PT PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat Karyawan Aji di Kota Bima, seperti dikutip Antara, Minggu (25/12/2016) malam.

Ia menyebutkan, total daya listrik yang harus dipasok ke pelanggan melalui sistem Bima mencapai 42 megawatt (MW), sedangkan total daya yang sudah bisa dipulihkan setelah banjir hanya 36,3 MW.

Pasokan daya listrik sebesar 36,3 MW bersumber dari pusat listrik Niu sebesar 18,4 MW, pusat listrik Bima 3,05 MW, pusat listrik Dompu 7,6 MW, pusat listrik Sape 3,6 MW, dan pusat listrik Bonto 3,7 MW. "Total nyala sistem Bima sampai dengan pukul 18.00 sebesar 80 persen," ujarnya pula.

Perbaikan yang masih harus dilakukan, kata dia, fokus pada tiang yang roboh akibat banjir bandang, salah satunya di Kelurahan Lampe, Kota Bima.

Derasnya banjir yang berasal dari sungai Lampe menghanyutkan tiang jaringan tegangan menengah (JTM) yang berada di sisi sungai dan jembatan yang menghubungkan Kota Bima dengan Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

Kota Bima dan Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima di Pulau Sumbawa diterjang banjir bandang pada Rabu (21/12/2016) yang kemudian disusul banjir bandang serupa Jumat (23/12/2016) sekitar pukul 12.30 WITA.

Seperti diketahui, ribuan rumah terendam dan 105.758 jiwa penduduk kota itu terkena dampak banjir bandang.

Baca juga artikel terkait BANJIR BANDANG atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari