tirto.id - PSIS Semarang akhirnya mewakili Jawa Tengah dalam kompetisi kasta tertinggi liga Indonesia musim depan. Kepastian ini diperoleh setelah Laskar Mahesa Jenar menundukkan Martapura FC dengan skor FC 6-4 dalam laga perebutan peringkat ketiga Liga 2, di Stadion GBLA Bandung, Selasa (28/11/2017).
Terakhir kali Jawa Tengah diwakili Persijap Jepara pada era kompetisi 2013/2014. Hal ini sempat menjadi motivasi tersendiri bagi pelatih PSIS Subangkit untuk memenangkan laga kontra Martapura FC. "Kami akan tetap fight. Berusaha meraih tiket promosi ke Liga 1 buat Jawa Tengah," ujar Subangkit, Ahad kemarin.
Ambisi Subangkit akhirnya terpenuhi. Laskar Mahesa Jenar menang secara dramatis dalam laga yang dihujani gol tersebut. Di awal babak, Hari Nur yang tampil impresif, membuka keunggulan. Satu umpan dari Rifal Lastori berhasil ia manfaatkan secara maksimal ketika laga baru berjalan lima menit.
Namun kegembiraan anak-anak Semarang ini hanya berlangsung empat menit. Tendangan bebas Rifan Nahumarury melengkung mengarah ke sudut gawang Aji Bayu. Aji gagal menepis bola dan akhirnya skor imbang 1-1. Sukses menyamakan kedudukan, Martapura FC makin beringas. Rifan nyaris menambah gol lagi pada menit ke-25. Lagi-lagi lewat eksekusi bola mati, tendangan Rifan melengkung tajam, namun bola sekadar melambung tipis di atas gawang.
PSIS juga berkesempatan menambah gol melalui M Yunus. Tapi penyakit laten pemain PSIS yang kerap tidak tenang dalam penyelesaian akhir itu kambuh. Yunus yang tinggal berhadapan dengan kiper Martapura FC, Ali Budi Raharjo, gagal melepaskan sepakan dengan sempurna. Bola cungkilannya masih melebar dari gawang.
Asyik menyerang, PSIS justru kecolongan lagi. Rifan menjadi mimpi buruk bagi Haudi Abdillah dan kawan-kawan. Pemain energik Martapura FC itu berlari cepat menggiring bola di sisi kiri dan sukses melepaskan tembakan. Gol tercipta. Skor berbalik 1-2.
Beruntung PSIS masih bisa membalas sebelum babak pertama berakhir. Sepakan keras Aldaier Makatindu pada menit ke-43 mengoyak gawang Martapura FC. PSIS membuka asa mewakili Jawa Tengah di Liga 1.
Asa itu seolah pupus di awal babak kedua. Belum genap dua menit babak kedua berjalan, Reza Saputra yang lolos dari kawalan bek PSIS menyundul bola. Kedudukan menjadi 2-3.
Kendati tertinggal, Laskar Mahesa Jenar tetap tampil gigih. Hari Nur lagi-lagi memberikan harapan setelah sundulannya gagal dihalau para pemain belakang Martapura FC. Kedudukan imbang 3-3.
Martapura FC yang tak mau kehilangan momentum lolos ke Liga 1 membuat kejutan lagi. Aidil Bogel yang tanpa kawalan sukses memanfaatkan kiriman umpan silang dari sayap kiri. 3-4 untuk keunggulan klub asal Kalimantan Selatan itu.
Sekali lagi, Hari Nur Yulianto menjadi penyelamat usai sukses menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Sundulannya di menit-menit menjelang babak kedua bubar mengubah memaksa laga harus berlanjut ke babak extra.
Pada babak perpanjangan waktu, sepakan voli Andrid Wibawa usai menerima umpan lambung Aldaier Makatindu dari sayap kanan mengubah kedudukan menjadi 5-4 pada menit ke-96. Stadion makin bergemuruh ketika Andrid mencetak gol keduanya pada menit ke-110 melalui sundulan kepala usai menerima umpan dari sayap kanan.
Skor 6-4 untuk PSIS sampai laga berakhir sekaligus mengantarkan klub legenda Jawa Tengah ini lolos ke Liga 1 musim depan. PSIS menyusul Persebaya dan PSMS Medan yang lebih dulu memastikan lolos ke kasta tertinggi liga Indonesia.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH