tirto.id - Aji Santoso resmi menjadi pelatih Persebaya menggantikan posisi Wolfgang Pikal yang mundur usai Bajul Ijo dikalahkan PSS di pekan 25 Shopee Liga 1 2019. Aji bakal langsung memimpin Ruben Sanadi dan kolega saat bersua PSM yang dijadwalkan dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu (2/11) mendatang.
“Terima kasih saya diberi kesempatan melatih di Persebaya. Dimana sebelumnya saya sempat mendapat tawaran, tapi situasinya tidak memungkinkan. Tentu saya menerima tawaran ini dengan pertimbangan matang karena Persebaya tim yang membesarkan saya,” terang Aji seperti dikutip situs web Persebaya, Kamis (31/10).
Sebagai pemain, Aji sempat membawa Bajul Ijo meraih gelar juara pada Liga Indonesia 1996-1997. Tak tanggung-tanggung, saat itu ia mengangkat piala dengan status kapten tim. Tak hanya itu, di musim 2019-2010 Aji juga membawa Persebaya melewati play-off ISL sebagai caretaker untuk kemudian menjadi pelatih kepala di ajang Indonesia Premier League (IPL).
“Ini adalah periode ketiga saya. Pertama saat play-off promosi melawan PSMS sebagai caretaker, kemudian ketika IPL yang juara paruh musim dan kemudian dihentikan. Dimana salah satu pemain ada Rendi Irwan yang sekarang ada di tim,” lanjutnya.
Sempat bersaing di papan atas, Persebaya kini tertahan di peringkat 9 klasemen sementara. Dari 25 kali bertanding, Irfan Jaya dan kawan-kawan mengoleksi 31 poin hasil dari 7 kali menang, 10 kali seri dan 8 kali kalah.
Dengan sembilan pertandingan sisa, Aji Santoso memiliki target untuk membawa tim kebanggaan warga Surabaya itu tampil lebih baik. Pasalnya, di musim ini Persebaya—bersama Persija—telah mengganti pelatih sebanyak dua kali (Djadjang Nurdjaman dan Wolfgang Pikal).
“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh pemain agar selalu loyal kepada profesi. Pemain harus total kepada Persebaya. Tidak hanya sekadar main,” ucap Aji.
“Jelang pertandingan belum banyak yang bisa dibenahi. Paling utama adalah mental bertandingan pemain. Fighting, spirit, dan cara bemain mereka. Tidak bisa satu dua hari bisa, pasti butuh waktu untuk proses. Tetapi paling tidak saya bisa mengajarkan filosofi yang saya bawa kepada pemain,” katanya.
Persebaya merupakan klub ketiga Aji Santoso di tahun 2019. Sebelumnya pada putaran pertama Liga 1 2019 ia menangani Persela. Hasil buruk yang diterima Laskar Joko Tingkir membuatnya mundur untuk kemudian menerima pinangan PSIM di Liga 2.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus