tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dipastikan akan menghapus kebijakan yang mewajibkan mobil harus berpenumpang tiga orang ketika melalui ruas-ruas jalan tertentu di ibukota atau yang dikenal dengan nama 3-in-1. Hal tersebut ditegaskan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kami hapus kebijakan 3-in-1. Makanya, kami terus mengkaji kebijakan apa yang akan diterapkan selanjutnya. Mungkin atau tidak menerapkan sistem ganjil genap," kata Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2016), seperti dikutip dari Antara.
Terkait aturan yang akan diberlakukan untuk menggantikan kebijakan 3-in-1, Ahok mengatakan akan menerapkan sistem jalan berbayar (Electronic Road Pricing/ERP) meskipun saat ini program tersebut masih dalam proses.
Untuk sementara, tambah Ahok, yang bakal diterapkan adalah sistem ganjil genap. “Opsi pengganti kebijakan 3 in 1 adalah ERP. Sedangkan sistem plat nomor ganjil genap hanya sebagai transisi saja, sambil menunggu ERP selesai," paparnya.
"Pokoknya, kebijakan 3-in-1 sudah pasti kami hapus. Sekarang tinggal menentukan apakah mau menerapkan sistem ganjil genap dulu, atau menunggu pemberlakuan ERP," tandas Ahok.
"Terlebih mengenai sistem ganjil genap. Kami juga belum tahu apakah nantinya ganjil genap itu akan diterapkan di jalur yang sama dengan 3-in-1 atau tidak, termasuk juga waktu penerapannya," imbuh mantan Bupati Belitung Timur ini. (ANT)
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya
