Menuju konten utama

Adhyaksa Angkat Bicara Soal Hukuman Pramuka Makan di Tanah

Ketua Kwarnas Pramuka  mengaku bahwa pihaknya telah memberikan tindakan kepada pembina di dalam foto viral itu.

Adhyaksa Angkat Bicara Soal Hukuman Pramuka Makan di Tanah
Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga mantan Presiden Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault (kanan). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf.

tirto.id - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti 2013-2018 sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault mengecam hukuman makan di atas tanah di kegiatan Pramuka Kwarda Banten. Ia mengatakan bahwa hal tersebut adalah tindakan salah.

"Bagi kami [pemberian hukuman] itu adalah pelanggaran. Itu bukan jenis hukuman," kata Adhyaksa dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (29/3/2017).

Adhyaksa mengatakan, pendiri Pramuka Lord Robert Baden Powell justru selalu mengajarkan beberapa hal seperti keceriaan, jiwa menolong, kesehatan dan terampil. Ia menilai, hukuman makan di atas tanah itu sangat bertentangan dengan yang diajarkan Powell.

Ia juga mengklarifikasi foto anggota Pramuka makan di atas tanah yang menjadi viral itu. Sesuai dengan keterangan yang didapatkannya, hukuman itu tidak menyuruh peserta untuk makan di atas tanah, tetapi hanya disuruh melihat sisa makanan yang tidak dihabiskan oleh peserta.

"Itu hukuman karena makan telat dan sisa. Ditaruh, suruh lihat. Pembina juga sudah minta maaf," kata Adhyaksa dikutip dari Antara.

Ia juga meminta untuk tidak membesar-besarkan isu foto yang menjadi viral itu karena tidak semua pembina Pramuka yang berperilaku seperti itu. Dan foto viral itu, kata dia, hanyalah contoh kecil kesalahan pembina yang terjadi di Pramuka.

Meski demikian, ia menyayangkan sikap pembina yang memberi hukuman tersebut karena secara tidak langsung akan mencoreng nama pembina lainnya. Padahal menurutnya banyak pembina Pramuka yang ikhlas dalam mendidik anggota kepanduan daripada memberi hukuman tidak patut.

Ketua Kwarnas Pramuka juga mengaku bahwa pihaknya telah memberikan tindakan kepada pembina di dalam foto viral itu.

"Sanksi sedang dirundingkan, bisa juga dicabut hak pembinanya... Meski hukuman cuma lihatin nasi itu tetap pelanggaran, tetap salah. Kalau dibiarkan akan kemana-mana," kata dia.

Baca juga artikel terkait PRAMUKA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Hukum
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto