Menuju konten utama

Ada Klaster Samsat Polda Metro, Pelayanan Pindah ke Lapangan Parkir

Pelayanan di lantai empat kantor Samsat Polda Metro Jaya yang menjadi lokasi penularan COVID-19 telah ditutup sementara selama dua minggu untuk sterilisasi.

Ada Klaster Samsat Polda Metro, Pelayanan Pindah ke Lapangan Parkir
Warga melakukan membayar pajak kendaraan di Kantor Samsat Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/7). ANTARA FOTO/Reno Esnir

tirto.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menutup lantai 4 kantor Samsat Polda Metro Jaya sejak dua pekan lalu. Penutupan ini akibat adanya klaster Samsat Polda Metro Jaya dengan 20 orang diketahui positif COVID-19, termasuk orang tanpa gejala (OTG).

"Untuk pelayanan di lantai 4 Samsat yang terdapat penularan Covid-19, sejak dua pekan lalu sudah ditutup dan dipindahkan ke lapangan parkir dengan menggunakan empat kendaraan Samsat Keliling dan tenda," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo ketika dikonfirmasi, Selasa (28/7/2020).

Sementara itu di lantai lainnya Gedung Samsat hingga saat ini masih beroperasi. Selama penutupan pelayanan, petugas menyemprotkan disinfektan setiap pagi dan sore hari. Sambodo menyatakan jajaran mengetatkan protokol kesehatan bagi pengunjung dan petugas. Sementara 20 orang tanpa gejala itu ia sebut sudah sembuh.

"Saat ini sudah dinyatakan negatif [sembuh], namun masih menjalankan isolasi mandiri. Sampai kini tidak ada lagi penderita baru di klaster tersebut," katanya.

Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengonfirmasi perkantoran di DKI Jakarta menjadi klaster penularan. Data per 25 Juli menunjukkan 59 kantor dengan 375 kasus positif dalam periode 4 Juni-25 Juli.

"Memang terjadi peningkatan kasus di wilayah perkantoran, namun angka pada slide tersebut masih ada yang perlu di-update dan diverifikasi," ucap dia saat dikonfirmasi, Senin (27/7).

Pasien positif Covid-19 di Indonesia menjadi 100.303 kasus per 27 Juli 2020 dengan rincian 37.292 pasien dalam perawatan, 58.173 orang dinyatakan sembuh, dan 4.838 orang meninggal. Sementara kasus suspek mencapai 54.910 pasien. Jumlah tersebut berdasarkan data yang masuk ke pemerintah pusat hingga Senin siang, baik tes real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) maupun Tes Cepat Molekuler (TCM).

Baca juga artikel terkait KLASTER PERKANTORAN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto