tirto.id - Sebanyak 750 kepala keluarga terdampak banjir di beberapa desa wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto menyatakan bahwa mereka membutuhkan bantuan dari pemerintah.
"Yang terdampak akibat bencana ini ada 750 KK (kepala keluarga) belum termasuk laporan data hari ini," kata Ade Sugianto di Tasikmalaya, Rabu (7/11/2018), seperti dikutip Antara.
Ade memaparkan, wilayah yang menjadi dampak banjir tersebut telah ditangani oleh pemerintah daerah, Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat. Ia juga memastikan bahwa pemerintah akan memprioritaskan penanganan korban banjir, dan memperbaiki fasilitas umum agar masyarakat bisa kembali beraktivitas.
"Amankan dulu korban, fasilitas-fasilitas kita yang terkena bencana ini sesegara mungkin kita perbaiki dulu, meskipun tidak permanen," katanya.
Kendati demikian, Ade berharap bahwa skala prioritas penanganan bencana itu dapat mendorong masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa. "Yang penting masyarakat kesehariannya tidak terganggu, bisa beraktivitas kembali," katanya.
Saat ini, ungkap Ade, ada beberapa daerah yang masih kesulitan akses karena jalannya terkena banjir, bahkan mengalami longsor. Salah satu tempat yang aksesnya sulit dijangkau, kata dia, adalah beberapa daerah di Kecamatan Culamega. Pasalnya, jalan tersebut belum dapat dibuka aksesnnya. Hal itu mengakibatkan pemerintah sulit menemui warga yang terdampak banjir.
"Bukan hanya di seberang (jembatan ambruk), karena yang di Culamega sendiri sampai sekarang masih kesulitan akses," katanya.
Untuk itu, Ade berharap, agar jajaran pemerintah yang turun ke lapangan bisa secepatnya membuka akses jalan, sehingga bisa memberikan perhatian kepada masyarakat yang menjadi korban banjir. "Saya akan usaha agar bisa ketemu dengan masyarakat terdampak bencana ini," katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sudah menetapkan tanggap darurat banjir di Tasikmalaya selama 14 hari. Pasalnya, banjir tersebut telah menyebabkan korban jiwa dan merobohkan satu jembatan akibatnya akses jalan menghubungkan Tasikmalaya dengan Garut terputus.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto