Menuju konten utama

60.000 Orang Nasionalis Pawai di Hari Kemerdekaan Polandia

Demonstrasi 60.000 orang di Polandia ini adalah salah satu pertemuan aktivis sayap kanan terbesar di Eropa dalam beberapa tahun terakhir

60.000 Orang Nasionalis Pawai di Hari Kemerdekaan Polandia
Nasionalis Polandia melakukan pawai sambil menyalakan obor untuk memperingati Kemerdekaan Polandia di Warsaw. EPA/ Bartlomiej Zborowski

tirto.id - Puluhan ribu demonstran nasionalis berbaris melewati Warsawa pada akhir pekan ini untuk merayakan hari kemerdekaan Polandia.

Dilansir The Guardian, polisi memperkirakan terdapat setidaknya 60.000 orang yang ambil bagian dalam acara hari Sabtu (11/11/2017) tersebut. Para ahli mengatakan peristiwa tersebut adalah salah satu pertemuan aktivis sayap kanan terbesar di Eropa dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan wajah tertutup, demonstran meneriakkan "Pure Poland, white Poland!” dan "Enyahlah pengungsi!".

Pawai yang diselenggarakan oleh kelompok sayap kanan di Polandia ini merupakan acara tahunan yang awalnya menandai kemerdekaan Polandia pada tahun 1918. Namun menurut Nick Lowles, dari kelompok anti-ekstremisme Inggris Hope Not Hate, peristiwa ini telah menjadi titik tolak penting bagi kelompok sayap kanan internasional.

Gerakan ini dipercaya bisa menjadi magnet bagi kelompok sayap kanan di seluruh dunia. Namun, tidak semua orang dalam demonstrasi tersebut adalah aktivis sayap kanan atau fasis.

Beberapa peserta bergerak di bawah slogan "We Want God!". Pendemo tersebut mendorong masyarakat untuk melawan kaum liberal dan mempertahankan nilai-nilai Kristen. Banyak yang membawa bendera nasional putih-dan-merah sementara yang lain memegang spanduk yang menggambarkan sebuah falanga, sebuah simbol yang sayap kanan yang berasal dari tahun 1930an.

Seorang demonstran yang diwawancarai oleh televisi TVP mengatakan bahwa dia bermaksud untuk "menyingkirkan orang Yahudi dari kekuasaan”.

Di antara pemimpin sayap kanan yang hadir dalam demonstrasi tersebut, terdapat mantan pemimpin Liga Pertahanan Inggris Tommy Robinson dan Roberto Fiore dari Italia. Demonstrasi ini juga telah mengumpulkan sejumlah besar pendukung partai Hukum dan Keadilan (Poland’s governing conservative Law and Justice atau PiS).

Pawai tersebut merupakan satu dari sekian banyak peristiwa yang menandai kemerdekaan Polandia pada tahun 1918, atau 99 tahun sejak berakhirnya masa perpecahan antara Rusia, Prusia, dan Austria setelah Perang Dunia Pertama.

Baca juga artikel terkait POLANDIA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Politik
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani