tirto.id - Panggung fesyen dunia New York Fashion Week (NYFW) 2017 dimeriahkan oleh enam desainer Indonesia yang didominasi rancangan busana jilbab dan abaya. Namun, perhelatan busana internasional kali ini tidak diikuti oleh perancang busana Anniesa Hasibuan yang saat ini tengah tersandung kasus penipuan biro umrah miliknya, First Travel.
Keenam desainer yang turut melaju di sesi fashion show bertajuk “Indonesian Diversity” yakni Dian Pelangi, Barli Asmara, Vivi Zubedi, Catherine Njoo, Doris Dorothea, dan Melia Wijaya. Tema ini dipilih untuk menunjukkan keragaman Indonesia yang diwujudkan dalam rancangan mewah busana siap pakai untuk mengubah persepsi Barat tentang busana muslim.
“Kami ingin menunjukkan pada dunia bahwa desain kita masih berkelas dan indah dalam tampilan hijab,” ujar Dian Pelangi pada Kamis (7/9/2017), seperti dikutip dari Strait Times.
Pekan mode New York Fashion Week ini akan berlangsung dari 7 hingga 13 September 2017. Masing-masing desainer membawa kekhasan tersendiri, karya desainer Indonesia pun mendapat sambutan positif dari para pecinta fesyen di kota berjulukan Big Apple tersebut.
Barli Asmara membawa keindahan dan kekayaan Indonesia melalui detail desain. Vivi Zubedi tetap membawa konsep abaya yang dipadu padan dengan kain-kain tradisional Indonesia. Desain Vivi yang terlihat lebih konservatif dengan potongan longgar yang sering dipakai wanita muslim di Arab Saudi dan negara-negara muslim lainnya.
Pada debut pertamanya di NYFW ini, Vivi merasa tergerak untuk berpartisipasi dalam perhelatan busana ini dan menyampaikan pesan pada Presiden AS Donald Trump yang telah menetapkan kebijakan imigrasi diskriminatif bagi negara-negara yang mayoritas berpenduduk muslim.
“Bapak Presiden, saya mencintai negara Anda dan mencintai orang-orang di dalamnya, dan kami (umat muslim) tidak akan melakukan hal apapun pada warga Anda. Kita semua sama, dan ini semua tentang kemanusiaan,” ujar Vivi.
Selain Vivi, Dian Pelangi juga memperkenalkan detail batik, tenun dan kain tradisional khas Indonesia diadaptasi dengan citarasa desain busana urban siap pakai.
Perancang busana berusia 26 tahun ini menggunakan warna netral seperti putih, hitam, abu-abu dan krem yang dipadu dengan warna-warna diinspirasi dari kehidupan urban. Warna kuning dari taksi New York, hijau dari taman-taman di Central Park dan merah dari lampu lalu lintas menjadi inspirasi Dian.
Desainer Anniesa Hasibuan kali ini absen di NYFW 2017, sebelumnya ia sempat menuai pujian di New York Couture Fashion Week 2015. Tahun lalu, Anniesa Hasibuan juga tampil dua kali di pekan peragaan busana NYFW The Show, yakni pada September 2016 dan Februari 2017.
Setelah berhasil tampil di NYFW September 2016 dengan rancangan bertema D'Jakarta, Februari 2017 Anniesa membawa koleksi bertajuk Drama. Ciri khas desain Anniesa yang membawa kemewahan kerajaan di era pertengahan ini ditunjukkan lewat pernak-pernik detail berkilau emas dan perak dan detail bordir pada desain gaun-gaun panjang. Pada gelaran adibusana ini, Annies mendapat sambutan yang meriah dari hadirin.
Saat ini Anniesa dan suaminya, Andika Surachman telah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Bareskrim Mabes Polri oleh tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri di gedung Kementerian Agama. Mereka diduga melakukan penipuan, penggelapan, dan pencucian uang jemaah umrah. Total uang yang mereka kantongi sekitar Rp550 miliar yang diduga didapatkan dengan menelantarkan 35.000 orang yang gagal umrah ke Tanah Suci.
Baca juga:
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri