tirto.id - Merasa bosan dari pekerjaan yang dilakukan sehari-hari tentu pernah dialami oleh sebagian besar orang, dan hal ini pastinya tidak bisa dihindari.
Namun, jika sampai rasa jenuh berubah jadi kelelahan bekerja atau biasa disebut dengan istilah burnout, ini tentu bisa menjadi masalah dan dapat berdampak pula pada kesehatan mental.
Burnout dapat terjadi pada banyak orang, terutama jika bekerja berjam-jam tanpa istirahat yang cukup dan telah menjadi hal biasa, demikian seperti diwartakan Times of India.
Orang-orang umumnya menggunakan metode kerja ekstrem tersebut hanya agar perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimal.
Ada 5 tahap kelelahan kerja atau burnout yang biasa dihadapi karyawan, berikut uraiannya:
1. Fase bulan madu
Ini adalah fase ketika Anda baru saja bergabung dengan tempat kerja dan semuanya tampak sempurna.
Anda berusaha untuk melakukan pekerjaan secara maksimal. Anda bahkan cenderung mengabaikan semua jenis tanda yang menunjukkan stres dan kelelahan.
2. Awal stres
Ini adalah saat mulai mengidentifikasi dan mengalami beberapa jenis stres yang membuat sulit untuk fokus pada kesehatan Anda.
Periode ini membuat Anda tidak nyaman di tempat kerja dan membuat ingin mengambil cuti lebih lama hanya demi menghindari stres dan kecemasan di tempat kerja.
Anda juga mulai mengabaikan pekerjaan dan hubungan dengan teman-teman kerja.
3. Stres kronis
Di fase ini, Anda akan mengalami bentuk stres tertinggi di tempat kerja.
Anda secara konsisten melewatkan tenggat waktu, gagal tampil di tempat kerja dan merasa sangat kewalahan dengan jumlah pekerjaan yang harus ditangani setiap hari.
Anda cenderung mudah tersinggung, agresif, dan lain-lain. Anda tidak akan merasa memiliki energi untuk bekerja secara efisien.
4. Kelelahan
Pada tahap ini, Anda benar-benar resmi mengalami burnout, bahkan sampai tidak bisa fokus pada pekerjaan Anda sama sekali.
Anda sama sekali tidak ingin masuk kerja dan takut menghadapi rekan kerja atau karyawan lainnya. Anda cenderung mengambil cuti lebih banyak untuk menghindari keharusan muncul atau diberi tanggung jawab untuk pekerjaan apa pun.
5. Tahap kelelahan menjadi kebiasaan
Ini adalah saat kelelahan menjadi bagian dari rutinitas harian Anda, memengaruhi karier, hubungan, dan kehidupan Anda secara umum.
Hal ini menyebabkan stres berat dan masalah intens pada kesehatan fisik dan mental. Anda juga cenderung menghindari berinteraksi dengan siapa pun karena ini telah sangat merugikan hidup Anda.
Mengalami burnoutdi tempat kerja bukanlah masalah sepele. Ini sangat memengaruhi kinerja Anda, memengaruhi hubungan dan keputusan Anda.
Burnout di tempat kerja dapat mengurangi peluang Anda pada gaya hidup yang lebih baik, secara profesional dan pribadi juga.
Sangat penting untuk mengatasi masalah ini di tempat kerja, dan sebaiknya bicarakan dengan atasan, sehingga Anda dapat menemukan solusi yang akan menguntungkan Anda dalam jangka panjang.
Editor: Yantina Debora