4 Fakta Tanggal Kedaluwarsa Makanan Masih Layak Dikonsumsi

tirto.id - Berbagai produk makanan atau minuman sudah pasti mencantumkan tanggal kedaluwarsa, atau dengan peringatan “lebih baik digunakan sebelum” dalam setiap kemasannya. Jika makanan atau minuman melebihi tanggal yang telah ditetapkan dalam kemasan, para konsumen akan langsung membuangnya karena dinilai sudah tidak layak makan. Namun, tidak seperti itu kenyataannya.

Menurut Layanan Keamanan dan Inspeksi Makanan USDA, para produsen menuliskan tanggal tersebut untuk memberi tahu toko dan konsumen berapa lama produk dapat mempertahankan rasa dan tekstur terbaiknya. Jadi, tertulisnya tanggal tersebut pada kemasan makanan bukan untuk memberi tahu kapan sebaiknya makanan atau minuman tidak lagi dikonsumsi, dan tidak selalu menunjukkan keamanan produk.

Jika ditemukan produk masih tersimpan melebihi batas tanggal yang telah ditetapkan produsen, semua pilihan ada di tangan konsumen: membuang makanan atau tetap memakannya. Sementara itu, Cleveland Clinic menyarankan Anda untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman jika mengeluarkan bau menyengat, berjamur, tekstur berubah dari yang diharapkan, dan memiliki rasa yang tidak enak.

Lebih lanjut, berikut adalah lima fakta terkait tanggal kedaluwarsa yang perlu Anda ketahui seperti dilansir CBC:

Hanya Lima Jenis Produk yang Memiliki Tanggal Kadaluarsa

Badan Inspeksi Makanan Canada mengamanatkan bahwa hanya ada lima jenis produk yang perlu diberi label tanggal kedaluwarsa. Beberapa produk tersebut adalah:

1. Susu formula bayi, atau pengganti ASI lainnya
2. Suplemen nutrisi
3. Makanan pengganti
4. Makanan yang dijual di apotek untuk diet rendah energi
5. Cairan diet yang diformulasi

Tanggal “lebih baik dikonsumsi sebelum” yang dituliskan pada kemasan produk hanya bertahan untuk 90 hari atau kurang. Sementara itu, beberapa makanan dapat dikonsumsi bahkan ketika tanggal yang ditetapkan telah berlalu.

Tanggal Kedaluwarsa Menjamin Kesegaran Produk

Tanggal kedaluwarsa yang tercantum dalam kemasan makanan atau minuman memberi tahu para konsumen berapa lama produk tersebut dapat mempertahankan rasa dan nilai gizinya. Oleh karenanya, itu tidak berhubungan dengan keamanan makanan.

Ketika memasak telur pada tanggal yang melebihi tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan, telur tetap bisa dikonsumsi. Hanya saja, mungkin kuning telur telah rusak dan meluber hingga bagian putih telurnya.

Sementara itu, klaim nutrisi produk juga mungkin tidak lagi berlaku sebaik ketika produk dikonsumsi sebelum tanggal kedaluwarsa sebagaimana diungkapkan ahli diet di Kanada Cathy Paroschy Harris. Contohnya, jus jeruk mungkin tidak memiliki kandungan vitamin C sebaik jika dikonsumsi sebelum tanggal yang tertera.

Pada umumnya, tanggal tersebut hanya mempengaruhi rasa bukan pada keselamatan saat mengonsumsi produk. Oleh karenanya, makanan harus disimpan dengan benar sesuai dengan instruksi kemasan untuk menghindari kerusakan yang lebih cepat terjadi.

Tanggal Kedaluwarsa Tidak Berlaku Setelah Kemasan Dibuka

Direktur Eksekutif Canadian Safety for Consumer Food Safety Education Brenda Watson mengatakan, tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk tidak lagi berlaku ketika kemasan telah dibuka. Saat produk terpapar udara, produk tersebut dapat terkontaminasi silang sehingga menjadikannya lebih cepat tidak segar lagi.

Watson merekomendasikan orang membeli makanan yang memiliki tanggal kedaluwarsa yang pendek meski telah disimpan di dalam kulkas seperti susu, atau keju. Namun, pembelian harus dalam jumlah yang dikonsumsi dengan cepat.

Makanan yang Harus Diperhatikan

Meski beberapa makanan masih dapat dikonsumsi setelah tanggal kedaluwarsa berlalu, tidak berarti berlaku untuk semua makanan. Jika Anda ragu untuk memakan produk setelah tanggal kedaluwarsa, sebaiknya jangan dikonsumsi.

Secara umum, makanan yang berubah warna dan penampilannya, atau berbau tidak enak, sudah tidak aman lagi untuk dimakan. Makanan yang tersimpan dalam kemasan yang rusak juga sebaiknya tidak dikonsumsi.