Menuju konten utama

235 Napi Nusakambangan Positif COVID Setelah Setahun Pandemi

Ratusan napi Nusakambangan terkena COVID-19 setelah pandemi berjalan setahun yang diduga bermula dari pegawai lapas.

235 Napi Nusakambangan Positif COVID Setelah Setahun Pandemi
Lokasi Lapas Kelas I Batu yang berada di Pulau Nuskambangan, terlihat dari Segara Anakan Cilacap, Jateng, Minggu (22/1/2017). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

tirto.id - Narapidana di berbagai lapas di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah tertular virus SARS-CoV-2. Jumlahnya saat ini mencapai 235 orang.

Menurut Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng. A Yuspahruddin semuanya berstatus orang tanpa gejala (OTG). Mereka sudah ditempatkan di satu blok khusus di Lapas Kembang Kuning.

"Dari 235 warga binaan itu, hampir separuhnya sudah mulai sembuh, tapi tetap kami isolasi selama 14 hari agar lebih aman dan rutin kami berikan vitamin, rata-rata mereka kuat-kuat," katanya, Jumat (26/3/2021).

Kasus COVID-19 di pulau khusus penjara narapidana kejahatan serius meledak pada Maret ini setelah setahun pandemi. Sejak pandemi, otoritas penjara melarang kunjungan. Kalau pun ada yang ingin besuk, dilakukan secara virtual.

Penyebab penularan dipastikan berasal pegawai penjara yang tinggal di Cilacap. Pegawai itu juga tidak punya gejala saat terinfeksi COVID-19. Selain narapidana, ada sejumlah sipir yang positif tapi jumlahnya tidak sampai 10.

Untuk antisipasi, Kemenkumham usul kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk memberikan vaksinasi kepada narapidana.

Ganjar mengatakan akan menyampaikan usulan kepada pemerintah pusat untuk vaksinasi narapidana Nusakambangan karena menjadi kelompok rentan.

"Mereka yang bisa berkegiatan di luar lapas harus menjaga diri agar tidak menularkan pada warga binaan. Tadi ada usulan ASN dan pegawai lapas menjadi prioritas untuk divaksin, tentu akan kita dukung dan kita dorong ke pusat termasuk usulan warga binaan mendapatkan prioritas vaksinasi COVID-19," ujar Ganjar.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Antara
Editor: Zakki Amali