Menuju konten utama
Materi Ilmu Fisika

10 Contoh Gelombang Longitudinal dalam Kehidupan Sehari-hari

Apa saja contoh gelombang longitudinal? Berikut ini daftar contoh gelombang longitudinal dalam kehidupan sehari-hari beserta penjelasannya.

10 Contoh Gelombang Longitudinal dalam Kehidupan Sehari-hari
Ilustrasi Fisika. foto/IStockphoto

tirto.id - Gelombang longitudinal bisa dibedakan berdasarkan arah getar dan rambatnya. Lalu apa itu gelombang longitudinal? Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah getar berimpit atau sejajar dengan arah getarannya.

Getaran gelombang longitudinal terjadi dalam tekanan, perpindahan partikel, serta kecepatan partikel yang diperbanyak dalam media elastis. Bentuk gelombang longitudinal menyerupai deretan sejumlah lingkaran yang sebagian merenggang dan selebihnya merapat.

Gelombang bunyi atau suara, gelombang pegas, hingga gelombang plasma termasuk contoh gelombang longitudinal. Jenis gelombang longitudinal juga mencakup gelombang-P seismik, yang terjadi karena ada gempa bumi dan ledakan.

Contoh Gelombang Longitudinal dan Penjelasannya

Gelombang longitudinal memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Apa saja contoh gelombang longitudinal dalam kehidupan sehari-hari?

Berikut ini contoh gelombang longitudinal dan penjelasannya:

1. Suara mikrofon

Salah satu manfaat gelombang longitudinal adalah menghasilkan suara. Saat seseorang berbicara lewat mikrofon, partikel suara bergerak bersama dengan udara dan masuk ke mikrofon untuk menghasilkan suara.

2. Ledakan Sonik

Ledakan sonik adalah gelombang kejut yang dihasilkan oleh pesawat berkecepatan tinggi. Ledakan sonik termasuk contoh gelombang longitudinal, karena perpindahan medium searah dengan arah perambatan gelombang.

3. Suara Tepuk tangan

Suara tepuk tangan merupakan contoh gelombang longitudinal yang dapat kita dengar. Ketika seseorang bertepuk tangan, ia memampatkan dan memindahkan partikel udara di antara tangan dan menghasilkan gelombang suara.

4. Drum yang Bergetar

Ketika seseorang memukul drum, kepala drum akan bergetar dan menghasilkan gelombang suara. Hal ini terjadi karena pukulan drummer membuat membran drum bergetar, yang selanjutnya menghasilkan gelombang suara.

5. Getaran erupsi gunung berapi

Erupsi gunung berapi dapat menyebabkan pelepasan energi berupa gelombang seismik yang merambat melalui permukaan bumi. Gelombang seismik bisa bersifat longitudinal maupun transversal. Gelombang longitudinal yang dihasilkan selama erupsi gunung api disebut sebagai gelombang P atau primer.

6. Woofer (pengeras suara bass)

Woofer yang bergerak keluar-masuk saat suara musik diperdengarkan lewat speker juga bekerja seperti gelombang longitudinal. Woofer memindahkan partikel udara masuk ataupun keluar untuk menghasilkan gelombang suara.

7. Guntur petir

Contoh gelombang longitudinal yang dalam perambatannya memerlukan medium adalah Guntur petir. Ketika petir menyambar, kilatannya menghasilkan gelombang suara yang disebut guntur. Gelombang suara ini merambat melalui medium, seperti udara, dan gerakan partikel medium (udara) terjadi sejajar dengan arah perambatan gelombang.

8. Gelombang Ultrasonik

Gelombang ultrasonik termasuk contoh gelombang longitudinal. Sebab arah getarannya sejajar dengan arah rambatannya. Gelombang ultrasonik memiliki frekuensi di atas batas atas pendengaran manusia, yaitu sekitar 20 kHz atau lebih tinggi. Saat sumber gelombang ultrasonik menghasilkan getaran, ia akan merambat lewat medium (udara, air, atau benda padat). Partikel medium bergerak sejajar dengan arah rambatan gelombang ultrasonik.

9. Getaran Akibat Pergerakan Lempeng Bumi

Getaran akibat pergerakan lempeng bumi termasuk dalam kategori gelombang seismik dengan jenis gelombang longitudinal (P-waves). Gelombang seismik ini muncul sebagai respons terhadap pelepasan energi selama gempa bumi atau peristiwa alam lainnya yang menyebabkan pergerakan lempeng bumi.

10. Suara Hewan

Ketika menghasilkan suara, hewan menciptakan getaran yang merambat melalui medium, seperti udara atau air, sebagai gelombang longitudinal.

Karakteristik Gelombang Longitudinal

Bagaimana karakteristik gelombang longitudinal? Gelombang longitudinal mempunyai beberapa ciri atau karakteristik.

Berikut ini sejumlah karakteritik gelombang longitudinal:

  • Gelombang longitudinal memiliki wilayah kompresi (pemadatan) dan reduksi (pengenceran).
  • Arah getaran gelombang longitudinal searah dengan arah rambatnya
  • Satu gelombang longitudinal terdiri atas 1 rapatan dan 1 renggangan gelombang.
  • Dalam gelombang longitudinal, kompresi adalah wilayah di mana partikel-partikel gelombang berada paling dekat satu sama lain.
  • Dalam gelombang longitudinal, rarefaksi terjadi ketika partikel-partikelnya berada pada jarak terjauh satu sama lain.
  • Jarak antara dua titik yang berurutan dalam gelombang longitudinal dikenal sebagai panjang gelombang.
  • Dalam gelombang longitudinal, jarak dari posisi kesetimbangan dalam medium ke kompresi atau penghalusan adalah amplitudo.
  • Dalam gelombang longitudinal, frekuensi adalah jumlah panjang gelombang per detik.
  • Dalam gelombang longitudinal, waktu yang dibutuhkan oleh gelombang untuk bergerak sejauh satu panjang gelombang disebut sebagai periode.

Baca juga artikel terkait FISIKA atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Addi M Idhom