Menuju konten utama

1 Muharram, Ribuan Warga Lereng Merapi Gelar Sedekah Gunung

"Upacara tradisi ritual masyarakat Selo rutin dilaksanakan setiap tahun, dengan wujud sedekah dan sesaji kepala kerbau di puncak Gunung Merapi."

1 Muharram, Ribuan Warga Lereng Merapi Gelar Sedekah Gunung
Warga membawa gunungan saat Kirab Kerbau Suro Merbabu Merapi di Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (10/9/2018). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.

tirto.id -

Memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah atau malam 1 Suro (kalender Jawa, ribuan warga Lereng Gunung Merapi melakukan upacara tradisi prosesi Sedekah Gunung dengan melarungkan kepada kerbau ke puncak gunung di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Selasa (11/9/2018) dini hari.

Acara tradisi kearifan lokal tersebut merupakan puncak dari berbagai rangkaian yang digelar sejak Senin (10/9/2018) siang. Ribuan orang yang memadati Joglo 1 Kawasan Wisata Selo, yang mengikuti upacara tradisi tersebut, juga disuguhkan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk.

Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, kegiatan kearifan lokal tersebut sebagai salah satu wujud permohonan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk memohon perlindungan dan keselamatan warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi.

Wiwis Trisiwi mengatakan pelaksanaan tradisi tersebut dalam kondisi Gunung Merapi status masih Waspada atau Level II, tetapi sudah memperoleh izin dari lembaga yang berwenang, salah satunya Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM).

"Upacara tradisi ritual masyarakat Selo rutin dilaksanakan setiap tahun, dengan wujud sedekah dan sesaji kepala kerbau di puncak Gunung Merapi," katanya.

Upacara tradisi masyarakat lokal tersebut, menurut Wiwis, dengan harapan Tuhan Yang Maha Esa memberikan perlindungan dan keselamatan kepada Warga Selo khususnya dan Boyolali pada umumnya.

Selain itu, pihaknya berharap agenda tersebut menjadi destinasi wisata di Boyolali yang mampu menjadi daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali M Said Hidayat merasa bangga dan mengapresiasi agenda resmi Pemkab Boyolali itu. Masyarakat terlihat kerukunan dan kebersamaan dari pelaksanaan kegiatan pelestarian adat budaya lokal itu.

"Kegiatan ini, dapat merekatkan hubungan antara warga dan pemerintah. Mereka berkumpul menjadi satu melestarikan budaya yang harus dijaga terutama masyarakat Selo," katanya.

Pada puncak prosesi upacara Sedekah Gunung Merapi ini, dilakukan pelarungan kepala kerbau di kawah puncak gunung.

Menurut kepercayaan warga setempat, kegiatan itu menunjukkan rasa syukur atas hubungan baik manusia dengan alam sekitar terutama Gunung Merapi yang menjadi keberkahan bagi warga sekitar.

Baca juga artikel terkait TAHUN BARU ISLAM atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri