Menuju konten utama

Laga Timnas Ditonton 70 Ribu Orang, Polisi Lakukan Razia

Para penonton diminta untuk menggunakan transportasi umum agar tidak menambah kepadatan di kawasan GBK.

Laga Timnas Ditonton 70 Ribu Orang, Polisi Lakukan Razia
Ketum PSSI Erick Thohir (tengah) meninjau kondisi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.

tirto.id - Polisi melakukan razia terhadap seluruh penonton laga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia antara Timnas Indonesia melawan Timnas Australia. Pertandingan tersebut diprediksi akan ditonton oleh 70 ribu orang.

"Akan melakukan pemeriksaan ataupun razia apabila ada para penonton yang memang sengaja membawa contohnya flare ataupun petasan. Kita tidak ingin nanti hal-hal tersebut berkesan negatif bagi suporter Indonesia," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Selasa (10/9/2024).

Sejauh ini, kata Susatyo, rekayasa lalu lintas di kawasan GBK belum dilakukan. Namun, para penonton diminta untuk menggunakan transportasi umum agar tidak menambah kepadatan di kawasan GBK.

Menurut Susatyo, pembukaan loket registrasi sudah dilakukan sejak pukul 15.00 WIB.

"Tentunya kami berharap agar para penonton itu semuanya bisa disiplin, kemudian bisa menaati berbagai aturan-aturan yang menjadi ketentuan, tidak membawa benda-benda terlarang ke dalam Stadion GBK," ujar dia.

Sebelumnya, kepolisian telah mengimbau masyarakat untuk menghindari jalan di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada sore hingga malam nanti.

"Untuk masyarakat dari pukul 15.00 WIB sampai 21.00 WIB untuk menghindari ruas jalan seputaran GBK," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, Selasa (10/9/2024).

Polda Metro Jaya juga menerjunkan 2.335 personel gabungan untuk mengawal jalannya laga Timnas Indonesia melawan Timnas Australia yang akan berlangsung pukul 19.00 WIB nanti.

Baca juga artikel terkait TIMNAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fadrik Aziz Firdausi