Menuju konten utama

Yusril soal Kebangkitan Partai Masyumi: Sulit Jika Tak Ada Duit

Yusril berkata membentuk partai adalah hal mudah, tetapi yang sulit mempertahankannya. Apalagi kalau berkaitan perkara dana.

Yusril soal Kebangkitan Partai Masyumi: Sulit Jika Tak Ada Duit
Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra merespons terbentuknya kembali Partai Masyumi yang beberapa waktu lalu dideklarasikan oleh sejumlah tokoh seperti Cholil Ridwan, Teuku Zulkarnain, hingga Bachtiar Natsir. PBB adalah salah satu partai yang terbentuk pasca reformasi, yang sedikit banyak berkiblat kepada Masyumi periode awal.

Yusril mengatakan dirinya menghormati hak setiap warga negara yang ingin mendirikan partai politik. Sebab, kata dia, hal itu sebagai bagian dari upaya melaksanakan kehidupan demokrasi di Indonesia.

Namun kata dia, membentuk partai di Indonesia adalah hal mudah, tetapi yang sulit adalah mempertahankannya. Apalagi perkara dana.

Yusril bercerita banyak partai Islam di Indonesia kesulitan memperoleh dana, mengingat sebagian umat Islam di Indonesia juga hidup dalam kekurangan.

“Yang punya dana besar itu para cukong, para pengusaha dalam maupun dalam negeri. Sepanjang pengalaman saya, tidak ada para cukong dan para pengusaha besar itu yang sudi mendanai partai Islam. Makanya, partai-partai Islam itu hidupnya 'ngos-ngosan.' Zaman sekarang sangat jarang ada anggota partai membayar iuran anggota seperti zaman dulu. Dunia sudah berubah,” kata Yusril saat dihubungi wartawan, Senin (9/11/2020) sore.

Ia mengaku menghormati segala macam usaha yang akan dilakukan Cholil Ridwan untuk mendirikan kembali Partai Masyumi. Akan tetapi, kata dia, Cholil dan para pendiri yang lain harus bekerja keras untuk membangun cabang-cabang di daerah dan merekrut anggota di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

“Agar dapat disahkan sebagai partai yang berbadan hukum oleh Kemenkumham. Lalu ikut verifikasi lagi oleh KPU untuk bisa atau tidak ikut Pemilu 2024,” kata Yusril.

“Bagi saya, mempertahankan PBB yang struktur partainya sudah menjangkau seluruh provinsi dan kabupaten/kota di tanah air saja sudah sangat sulit. Karena itu, saya justru berpikir bagaimana caranya partai-partai Islam yang ada ini dapat bersatu memikirkan bagaimana caranya agar partai Islam ini tetap eksis di negara masyoritas Muslim ini. Membuat partai baru bagi saya sangatlah berat,” kata Yusril.

Baca juga artikel terkait PARTAI MASYUMI atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Abdul Aziz