Menuju konten utama

Update COVID-19 Jakarta 30 April: 4.138 Positif dan 381 Meninggal

Pasien positif COVID-19 atau terjangkit virus COVID-19 sebanyak 4.138 per Kamis (30/4/2020), menurut data Pemprov DKI Jakarta.

Update COVID-19 Jakarta 30 April: 4.138 Positif dan 381 Meninggal
Suasana ruangan High Care Unit (HCU) RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Timur, Rabu (22/4/2020). Anggraini Charisma/Relawan COVID-19.

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan pasien positif COVID-19 atau terjangkit virus corona sebanyak 4.138 per Kamis (30/4/2020). Dari jumlah tersebut, ada 381 pasien meninggal dunia dan 412 orang telah dinyatakan sembuh.

"Sebanyak 412 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 4.138 orang kasus positif, jumlah pasien meninggal sebanyak 381 orang," kata Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Gift Mulyani di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

Dari sejumlah data tersebut, sebanyak 2.073 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.272 orang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah.

Kemudian dari sejumlah pasien yang positif COVID-19, sebanyak 2.976 orang di antaranya tersebar di beberapa kelurahan, sedangkan 1.162 kasus positif lainnya belum diketahui. Lalu sebanyak 1.647 kasus yang saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan.

"Total kasus secara keseluruhan sebanyak 5.785 orang," ucapnya.

Kemudian sebanyak 5.551 Pasien Dalam Pemantauan (PDP): 969 (17%) orang masih dirawat dan 4.582 (83%) telah sehat dan pulang kediamannya masing-masing.

Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 8.073 orang: 221 proses pemantauan (3%) dan 7.852 telah selesai dipantau (97%). Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang diidentifikasi sebanyak 1.272 orang.

Selain itu, dia mengatakan Pemprov DKI telah melakukan rapid test di 6 wilayah Kota / Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) kepada 77.671 orang.

"Persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 2.962 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 74.709 orang dinyatakan negatif," ucapnya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga kata dia, telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) kepada warga yang terdampak COVID-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas menyediakan layanan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan obrolan WhatsApp.

Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) di situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/.

"Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang mengundang di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta," tuturnya.

Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi meminta pandemi COVID-19.

Sampai dengan tanggal 30 April 2020, ada total 127 kolaborator yang disetujui, yang terdiri dari Lembaga Usaha, LSM / OMS, Badan PBB, Universitas; perorangan; Kementerian dan setingkat Kementerian.

"Sementara, bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri, topeng, sarung tangan, disinfektan, dan natura," terangnya.

Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui saluran jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.

Baca juga artikel terkait PANDEMI CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri