Menuju konten utama

Update Corona Spanyol Terbaru: 4.096 Sembuh dalam 24 Jam Terakhir

Update pandemi corona di Spanyol terbaru pada Kamis (2/4/2020) waktu setempat, tercatat 950 meninggal dalam sehari, terbanyak sejak pandemi. Namun, jumlah kasus sembuh juga tertinggi.

Update Corona Spanyol Terbaru: 4.096 Sembuh dalam 24 Jam Terakhir
Orang-orang berbaris ketika mereka menunggu untuk membeli persediaan makanan dan masker di sebuah toko di Barcelona, ​​Spanyol, Senin, 30 Maret 2020. Emilio Morenatti/AP

tirto.id - Tercatat 4.096 orang pulih dari virus corona dalam 24 jam terakhir pada Kamis (2/4/2020) di Spanyol, yang merupakan rekor tertinggi di negara tersebut sejak pandemi. Jumlah kematian di Spanyol karena COVID-19 juga meningkat, 950 meninggal dalam sehari, juga terbanyak sejak pandemi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Spanyol, hingga Kamis (2/4/2020) waktu setempat, terdapat total 110.238 kasus virus corona terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, kasus aktif mencapai 60.205 kasus, dengan rincian 54.113 kasus ringan dan 6.092 kasus serius.

Total kematian karena pengaruh COVID-19 di Spanyol hingga Kamis (2/4) mencapai 10.003 meninggal. Terdapt 26.743 orang yang dinyatakan pulih dari virus ini. Dengan demikian, sepanjang Kamis (2/4) terdapat 8.102 kasus virus corona baru di Spanyol dalam 24 jam terakhir. Sudah 10 hari beruntun sejak 24 Maret (6.584 kasus), jumlah kasus baru perhari di atas 6.000 kasus.

Jumlah orang sembuh dari COVID-19 pada Kamis (2/4) adalah rekor tertinggi di Spanyol sejak pertama kali negara tersebut diterpa pandemi. Ada 4.096 orang pulih, yang jauh lebih tinggi daripada Rabu (1/4) (3.388 pulih). Selain itu sudah 9 hari beruntun, jumlah kesembuhan perhari karena virus ini selalu menembus lebih dari 1.000 orang, sejak 25 Maret (1.573 pulih).

Jumah kematian dalm 24 jam terakhir karena corona pada Kamis (2/4) mencapai 950 orang. Ini adalah rekor tertinggi pula sejak pertama kali ada korban meninggal COVID-19 di Spanyol pada 4 Maret. Selain itu, sudah 10 hari beruntun jumlah kematian perhari karena virus ini selalu di atas 500 orang, dimulai pada 24 Maret (514 meninggal).

Jika diperinci berdasarkan komunitas otonom di Spanyol, wilayah yang paling terdampak oleh virus corona adalah Comunidad de Madrid dengan 32.155 kasus dan 4.175 kematian (12.400 sembuh). Selanjutnya ada Catalunya (21.804 kasus), Castilla-La Mancha (7.682 kasus), Castille y Leon (7.355 kasus), dan Basque (7.317 kasus).

Sementara itu, berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University hingga Jumat (3/4/2020) pagi waktu Indonesia, terdapat total 112.065 kasus di Spanyol, dengan kasus aktif sebanyak 74.974. Rinciannya 68.882 dalam kondisi ringan sedangkan 6.092 dalam kondisi serius/kritis.

Dari total 37.091 kasus yang sudah memiliki hasil, rinciannya adalah 10.348 kematian dan 26.743 pasien pulih.

Dikutip dari EFE, Menteri Buruh Spanyol, Yolanda Diaz, menyebutkan sepanjang Maret terdapat peningkatan pengangguran yang signifikan karena pengaruh pandemi corona. Spanyol menerapkan lockdown nasional hingga 12 April 2020, yang berbagai kegiatan usaha mesti ditutup.

"Kami memiliki 3,5 juta orang yang teregistrasi sebagai pengangguran. Sektor pelayanan adalah yang paling terpengaruh dengan peningkatan 206.016 pengangguran, karena bar dan restoran diperintahkan untuk sementara tutup," kata Diaz.

Berikut ini jumlah kasus, kematian, dan orang sembuh terkait virus corona di Spanyol hingga Kamis (2/4/2020).

Komunitas OtonomKasus

(Jumlah)

Kematian

(Jumlah)

Sembuh

(Jumlah)

Comunidad de Madrid32.1554.17512.400
Catalunya21.8042.0936.917
Castilla–La Mancha7.682854494
Castile y León7.3556411.498
Basque7.3174122.490
Andalusia6.972343228
Valencia6.308443432
Galicia4.842120333
Aragon2.700200320
Navarre2.682141278
La Rioja2.083101641
Extremadura1.837181139
Canary Islands1.4446894
Asturias1.38469135
Cantabria1.2686060
Balearic Islands1.20458239
Murcia1.0844245
Melilla6210
Ceuta5510

Baca juga artikel terkait SPANYOL atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH