tirto.id - Transfer pertukaran pemain antara Arthur Melo dan Miralem Pjanic oleh Barcelona serta Juventus dilaporkan menunjukkan progres positif. Jika Arthur pindah, maka misi Barca mencari pengganti Xavi Hernandez dan Andres Iniesta terancam goyah.
Dalam kesepakatan antara Barcelona dan Juventus, Arthur Melo, gelandang Brasil yang baru berusia 23 tahun dihargai 70 juta euro, sedangkan Pjanic, 30 tahun asal Bosnia-Herzegovina, dibanderol dengan nilai 60 juta euro.
Sebelumnya, Arthur Melo menyatakan tidak ingin pindah dari Camp Nou. Namun, kebijakan direksi Barcelona mengharuskannya pindah ke Juventus pada musim panas ini.
Penjualan Arthur Melo yang masih belia pun ramai dikritik. Pasalnya, eks gelandang Gremio itu diyakini bisa menjadi solusi lini tengah Barcelona dalam beberapa tahun mendatang.
Kebijakan transfer ini juga dikiritik karena menukar Arthur Melo dengan Pjanic yang telah berumur 30 tahun atau sudah melewati usia emas sebagai pesepakbola.
Quique Setien selaku pelatih Barcelona membela kebijakan klub terkait transfer tersebut. Eks manajer Real Betis ini menyebut Arthur tMelo ermasuk pemain yang "kurang konsisten".
"Ada pemain yang datang dengan ekspektasi dan mereka tidak bisa melebur. Itu terjadi di semua tim. Saya tidak berkata bahwa itu terjadi dengan Arthur. Sejak dia bersama saya, dia sangat perhatian dengan apa yang kami minta darinya," ucap Setien dikutip Marca.
"Ada beberapa hal yang harus kami tekankan kembali [ke Arthur] dan dia coba melakukannya dengan sepenuh hati. Mungkin dia kurang konsistensi," tambah manajer berusia 61 tahun ini.
Sementara itu, Victor Font, salah satu kandidat presiden Barcelona periode ke depan, mengkritik kebijakan transfer Barcelona. Menurutnya, Arthur merupakan korban dari kondisi finansial Blaugrana yang bermasalah beberapa tahun belakangan.
"Pertukaran ini, yang sepertinya akan segera terjadi, sekali lagi menggarisbawahi relaitas bahwa kondisi klub ini [Barcelona] sangat mengkhawatirkan dan inilah di mana kondisi itu membuat kerusakan paling besar," ucap Font sebagaimana dikutip Marca.
"Pertukaran Arthur untuk Pjanic sangat mungkin terlalu mahal dari segi harga pasaran serta menambahi beban pengeluaran gaji dan bonus untuk seorang pemain yang mendekati fase terakhir kariernya," imbuhnya.
Mencari Penerus Xavi dan Iniesta
Arthur Melo baru didatangkan dari Gremio dengan mahar 31 juta euro pada 2018 lalu. Pemain dengan 20 caps timnas Brasil ini digadang-gadang sebagai pengganti Xavi atau Iniesta di lini tengah Barcelona.
Tiga tahun belakangan, Blaugrana mencari pengganti dua gelandang tersebut untuk menambal stabilitas lini tengah. Arthur diproyeksikan sebagai pemain tengah masa depan Barcelona. Terlebih, Ivan Rakitic dan Sergio Busquets telah berusia lebih dari 30 tahun.
Arthur menjalani peran sebagai gelandang dengan cukup baik. Berdasarkan statistik Sports Reference, di musim perdananya, ia memainkan 27 pertandingan La Liga, bermain sebanyak 1.440 menit.
Pemain yang diminati pula oleh Inter Milan ini mencatatkan 93% umpan tepat sasaran dari percobaan 1.302 umpan. Arthur juga mengirim 139 umpan ke daerah sepertiga akhir lawan dan mencetak satu assist.
Pada 2019/2020, Arthur yang baru memainkan 21 pertandingan La Liga tampil lebih progresif. Musim ini, ia tampil 14 kali sebagai starter dan bermain sebanyak 1.185 menit.
Arthur Melo mencetak tiga gol dan tiga assist musim ini. Total, ia mencatatkan 90,7% umpan tepat sasaran dari 1.060 percobaan. Arthur juga mengirim 101 umpan ke sepertiga akhir dan 12 umpan ke dalam kotak penalti.
Melepas Arthur barangkali bakal menjadi kehilangan besar bagi Barcelona, terlebih jika mengingat Real Madrid tengah gencar meremajakan skuadnya dengan merekrut deretan pemain muda berbakat. Namun, keputusan tetap ada di tangan manajemen Blaugrana.
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Iswara N Raditya
