Menuju konten utama

Tiba di Jakarta, Ratusan WNI ABK MV Explorer Dream Jalani Karantina

WNI yang bekerja di kapal pesiar MV Explorer Dream sedang menjakani karantina pada tiga hotel di daerah Jakarta Selatan.

Tiba di Jakarta, Ratusan WNI ABK MV Explorer Dream Jalani Karantina
Personel Kopaska TNI AL mengawal kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal Kapal Pesiar MV Dream Explorer setibanya Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (29/4/2020).ARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.

tirto.id - Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi 359 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) kapal pesir MV Explorer Dream. Mereka tiba di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (29/4/2020).

"Pada tanggal 29 April 2020 pukul 08.30 WIB telah dievakuasi WNI ABK MV Explorer Dream sebanyak 359 orang (305 pria, 54 wanita) di dermaga JICT priok, dengan hasil pengecekan rapid seluruhnya negatif," kata Panglima Komando Wilayah Pertahanan I Laksdya Yudo Margono, Rabu.

Yudo mengatakan, seluruh ABK langsung dikarantina setelah menjalani rapid test. Mereka menempati hotel yang berada di Jakarta untuk karantina. Rinciannya ada 210 orangdi Hotel Ambara; 81 orang Hotel Palatehan; dan 68 orang di Hotel Sotis.

Protokol karantina kesehatan setidaknya 14 hari lazim diberlakukan kepada WNI yang dievakuasi dari luar negeri.

Selama pandemi Corona, Pemerintah Indonesia telah memulangkan WNI dari luar negeri lewat berbagai pelabuhan.

Di antaranya pemulangan 810 ABK sejak 16 april hingag 19 April 2020 lewat Tanjung Benoa, Bali. Beberapa ABK tercatat sebagai WNI dan pulang dari beberapa kapal seperti MV Voyager Of The Seas, MV Azamara Journey, MV Spectrum Of The Seas dan MV Ovation of The Seas.

Sebagian WNI berprofesi sebagai ABK kapal pesiar. Pada masa pandemi, kapal MV Explorer Dream seharusnya menjalani rute pelayaran dari Australia sepanjang musim pesir 2019-2020. Namun pandemi COVID-19 mengubah jadwal mereka.

Baca juga artikel terkait EVAKUASI WNI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali