tirto.id - Drama Korea (drakor) terbaru, Through the Darkness episode 7 yang dijadwalkan tayang pada 4 Februari 2022 ditunda dan akan tayang pada 25 Februari 2022 mendatang di SBS.
Mengutip Asianwiki, Through the Darkness episode 7 dan 8 yang awalnya dijadwalkan tayang pada 4 dan 5 Februari 2022 pukul 20.00 WIB diundur dan bakal tayang 3 pekan kemudian, yaitu pada 25 dan 26 Februari 2022.
Penundaan tersebut karena SBS memutuskan untuk menyiarkan Beijing Winter Olympics 2022 pada slot tersebut. Adapun, Beijing Winter Olympics 2022 sendiri bakal berlangsung mulai 4 Februari hingga 20 februari 2022 mendatang.
Drama thriller ini tayang setiap Jumat dan Sabtu, serta bisa ditonton dengan subtitle bahasa Indonesia di platform streaming VIU. Drama ini akan tersedia di VIU sehari setelah drama tersebut tayang di Korea Selatan.
Drakor Through the Darkness subtitle Indonesia bisa ditonton secara legal di platform VIU. Video yang disediakan VIU bisa ditonton secara online atau diunduh terlebih dahulu dan kemudian ditonton secara offline.
Pengguna VIU tidak perlu registrasi untuk menonton drama secara gratis dalam situs ini, pengguna hanya perlu memiliki koneksi internet.
Drama Korea Through the Darkness mengisahkan awal mula para profiler di Korea Selatan yang harus melihat ke dalam pikiran pelaku kejahatan untuk mengusir iblis yang tidak bisa disebut seabagai manusia.
Sinopsis Through the Darkness Episode 6
Dalam episode 6 yang tayang pada 29 Januari 2022 lalu, menceritakan tentang kasus pembunuhan baru di Gangnam yang menewaskan pasangan suami-istri. Pihak atasan ingin tim Yoon Tae Goo (Kim So Jin) menangani kasus tersebut secara diam-diam, meski mereka berbeda yuridiksi.
Tak lama setelah itu, terjadi beberapa kasus kematian yang sama tetapi di beberapa daerah berbeda. Korbannya berasal dari keluarga kaya berusia tua dan dibunuh dengan benda tumpul.
Saat tahu itu merupakan kasus pembunuhan berantai, Song Ha Young (Kim Nam Gil) tidak bisa tinggal diam. Ia pun berusaha mencari tahu tentang kasus tersebut dengan menerobos masuk ke TKP, meski ia tidak diperbolehkan berada di sana.
Sementara, perilaku Song Ha Young sebagai tim Analisis Perilaku Kriminal mendapatkan protes dari polisi tim investigasi. Mereka menganggap, tim Analisis Kriminal tidak memiliki hak berada di TKP.
Di sisi lain, kasus pembunuhan yang sama kembali terjadi dengan sedikit perbedaan modus operandi. Namun, senjata yang dilakukan sama, yaitu benda tumpul. Sehingga, polisi yakin itu merupakan kasus dengan pelaku yang sama.
Dalam pencarian, polisi akhirnya menemukan rekaman CCTV yang memperlihatkan punggung pelaku. Dengan permintaan Song Ha Young dari tim Analisis Perilaku Kriminal, potret itu pun dirilis demi menghentikan korban selanjutnya.
Editor: Yantina Debora