tirto.id - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis bertemu dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin guna membahas masalah keamanan Jakarta.
Sebagai Kapolda yang baru saja menggantikan posisi Mochamad Iriawan, Idham Aziz ingin menjalin silaturahmi dengan berbagai pihak sehingga bisa menciptakan keamanan di Jakarta.
"Saya akan bersilaturahmi dengan semua orang tua agar situasi di Jakarta bisa kita kelola dengan baik dan humanis," kata Irjen Polisi Idham Azis di Jakarta, Senin (31/7/2017), dikutip dari Antara.
Selain meminta saran, Idham juga mengaku meminta petunjuk dan doa kepada Ma'ruf Amin, yang menurutnya sudah dia anggap seperti orangtua sendiri.
Sementara itu, Ketua MUI Ma'ruf Amin juga mengaku telah mengenal sosok Idham Azis sebagai anggota Polri yang berprestasi.
"Beliau pernah juga ke sini bersama Kapolri [Tito Karnavian]," katanya.
Baca juga:
- Sepak Terjang Idham Azis Sebelum Jabat Kapolda Metro Jaya
- Alasan Kapolri Tunjuk Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya
Di mata Ma'ruf, Idham akan mampu mengelola keamanan Jakarta secara humanis dan menggunakan pendekatan lunak dalam menyelesaikan masalah-masalah keamanan.
"Ini saya kira kunci dalam rangka mengatasi Jakarta lebih kondusif," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengganti posisi Kapolda Metro Jaya yang sebelumnya dijabat Mochamad Iriawan dengan Idham Aziz.
Menurut pengakuan Tito, alasannya mengganti Kapolda karena Irjen Pol Idham Aziz karena dinilai sudah cukup mengenal liku-liku kriminalitas di Jakarta. Ia pernah menjabat sebagai reserse di Depok dan Polda Metro Jaya.
"Saya katakan kawakan. Kenapa? Dulu pernah di reserse umum, pernah jadi wakil saya juga waktu saya sebagai kasat reserse dia wakasatnya," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Tito menambahkan, Idham tidak hanya berpengalaman dalam satuan reserse Polda Metro Jaya. Mantan Kadiv Propam itu pernah menjadi Wakadensus 88 saat operasi Poso. Kala itu, Idham merupakan Wakil Kasatgas Tito saat beroperasi di Poso. Idham pun pernah menjadi Kapolda Sulawesi Tenggara saat operasi Tinombala. Oleh karena itu, ia yakin Idham mampu memimpin wilayah Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya sebelumnya, Irjen Pol M Iriawan dirotasi menjadi Asops Kapolri. Asops sebelum Iriawan, yakni Irjen Pol Unggung Cahyono dirotasi menjadi Aslog Polri. Unggung yang pernah menjadi Kapolda Metro Jaya itu dinilai Tito layak menduduki kursi Aslog karena mampu mengelola anggaran dengan baik mengingat Polri telah memiliki anggaran besar dari pemerintah.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto