Menuju konten utama

Targetkan 15 Ribu Wisman, Jember Genjot Festival

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember menarget kunjungan wisatawan domestik menjadi dua juta orang dan wisatawan mancanegara mencapai 15.000 orang di tahun 2016.

Targetkan 15 Ribu Wisman, Jember Genjot Festival
Wisatawan mancanegara (wisman) menikmati panorama Pantai Kuta, Bali, Kamis (30/4). Menurut sejumlah pengusaha wisata, seruan untuk memboikot Bali sebagai tujuan wisata yang marak di media sosial setelah eksekusi mati terhadap duo Bali Nine tidak berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisman ke Pulau Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

tirto.id - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember menarget kunjungan wisatawan domestik menjadi dua juta orang dan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 15.000 orang di tahun 2016. Pasalnya, jumlah kunjungan wisatawan tahun 2015 untuk wisatawan domestik sebanyak 1.050.000 orang, sedangkan wisman sekitar 7.000 orang.

"Kami targetkan kunjungan wisatawan domestik bisa meningkat menjadi dua juta orang dan wisatawan asing bisa tembus 15.000 orang," tutur Kepala Bidang Kebudayaan, Sirajudin, Jumat (1/4/2016) di Jember.

Untuk menjangkau target tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Jawa timur, akan menggelar Festival Pendalungan sebagai identitas budaya Kabupaten Jember pada April 2016.

"Kami sudah menginventarisasi sejumlah kegiatan festival yang bisa digarap di Jember tahun ini dan total ada sekitar 19 festival yang dapat dikemas dengan apik, termasuk Festival Pendalungan," kata Sirajudin.

Sirajudin berharap kegiatan Festival Pendalungan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Jember, sehingga masyarakat luas bisa mengenal lebih jauh tentang budaya pendalungan, termasuk wisatawan mancanegara.

“Melalui festival tersebut, Jember akan mengenalkan budaya pendalungan kepada masyarakat luas termasuk kepada wisatawan yang akan datang ke Jember,” kata Sirajudin.

Oleh karenanya, selama festival, akan ditampilkan berbagai budaya pendalungan yang ada di Jember karena kabupaten berjuluk "Kota Tembakau" itu tidak memiliki identitas budaya asli.

Sirajudin menjelaskan pendalungan merupakan perpaduan tiga budaya besar yang berpengaruh di Jember yakni Jawa, Madura, dan budaya Osing Banyuwangi, namun juga ada tambahan budaya Arab dan Tiongkok.

Ia menyebut, di Festival Pendalungan akan ditampilkan beberapa kesenian, antara lain Can-Macanan Kadhuk, Campursari, jaranan, dan Reog. Keempat bentuk kesenian tersebut sudah lama berkembang di Jember.

“Para pelajar juga akan dilibatkan dalam festival tersebut sebagai upaya untuk mengenalkan budaya Pendalungan sejak dini kepada para siswa,” kata Sirajudin. (ANT)

Baca juga artikel terkait FESTIVAL PENDALUNGAN atau tulisan lainnya

Reporter: Mutaya Saroh