Menuju konten utama

Tak Maju Jadi Caleg, Tjahjo: Megawati Minta Tetap di Mendagri

Tjahjo mengatakan, Megawati telah memerintahkannya untuk tetap di mendagri.

Tak Maju Jadi Caleg, Tjahjo: Megawati Minta Tetap di Mendagri
Mendagri Tjahjo Kumolo menggunting E-KTP yang rusak saat meninjau gudang penyimpanan aset Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di jalan raya Parung, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5/2018). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

tirto.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengaku tak mencalonkan diri sebagai calon legislatif karena mendapat perintah dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk menyelesaikan tugasnya sebagai mendagri.

"Saya kan melekat dengan semua pihak. Kalau ada label caleg, mau ketemu KPU dan ketemu Bawaslu, kan tidak etis," kata Tjahjo di Kemendagri, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Mantan Sekjen PDIP ini mengatakan, Megawati telah memerintahkannya untuk menyelesaikan masa jabatannya di mendagri. "Saya siap apabila diperintahkan Pak Jokowi," tegas Tjahjo.

Tjahjo juga mengetahui rencana Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP mendaftarkan diri sebagai caleg dari PDIP.

"Ada juga Krisdayanti dan beberapa nyaleg dari PDIP," ucap Tjahjo.

Sebelumnya, Johan Budi SP membenarkan bahwa dirinya mendaftar sebagai bakal Calon Legislatif (Caleg) DPR RI.

“Memang benar, saya menjadi calon legislatif dari Partai PDIP,” kata Johan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tirto, pada Selasa (17/7/2018).

“Saya ditempatkan di [Daerah Pemilihan] Dapil VII Jawa Timur,” Johan menambahkan.

Johan menjelaskan keputusannya untuk mendaftar menjadi caleg telah melewati pertimbangan panjang selama enam bulan terakhir.

Ia mengaku keputusannya terjun ke dunia politik didasari evaluasi terhadap tugas dan pekerjaannya selama ini. Keputusan itu juga diambil setelah berdiskusi dengan keluarganya.

“Saya memutuskan untuk beralih dalam ladang pengabdian yang berbeda, yaitu melalui jalur politik,” kata Johan.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Presiden Joko Widodo telah memberi restu kepada Johan untuk maju di Pemilu 2019 dapil VII Jawa Timur.

"Kenapa kemudian Presiden mengizinkan, karena memang kebutuhan, baik itu oleh partai dan Pak Johan Budi (JB) sendiri. Johan Budi bukan mengajukan, tapi ada tawaran dan pak 'JB' mau," kata Pramono di Jakarta pada Selasa (17/7/2018).

Pramono mengatakan, mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dekat dengan partai yang dipimpin Megawati sejak Johan menjadi Juru Bicara Presiden. Pramono mengatakan Johan Budi juga memiliki citra yang representatif.

"Namanya cukup baik di publik dan pada saat lalu juga ada usulan internal di PDIP yang usulkan Johan Budi untuk menjadi Cagub-Cawagub Jawa Timur. Suara-suara itu yang ditangkap oleh struktural partai," ungkap Pramono yang juga mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini.

Baca juga artikel terkait PILEG 2019

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto