tirto.id - Manchester United (MU) berkali-kali gagal mendapatkan sosok striker yang diinginkan dan akhirnya meminjam Odion Ighalo dari klub Cina, Shanghai Shenhua, di detik-detik akhir jelang penutupan bursa transfer pemain musim dingin 2019/2020. Menurut eks pemain Barcelona dan Chelsea, Eidur Gudjohnsen, tidak ada striker terbaik yang mau bergabung dengan MU saat ini.
Sebelum memboyong Ighalo, skuad asuhan Ole Gunnar Solskjær sempat dikait-kaitkan dengan Erling Haaland, bomber andalan RB Salzburg yang memang menarik minat banyak klub mapan Eropa. Namun, kendati satu negara dan pernah bekerjasama dengan Solskjær saat di Molde, Haaland tidak merapat ke Old Trafford.
Haaland justru menerima pinangan klub Bundesliga Jerman, Borussia Dortmund, dan langsung memberikan penampilan brilian dengan melesakkan 7 gol dari 3 pertandingan pertamanya. Manchester United sendiri berusaha mengalihkan sasaran, termasuk membidik striker Bournemouth, Joshua King, namun gagal juga.
Manchester United memang membutuhkan sosok striker baru setelah cederanya Marcus Rashford. Sebelum Ighalo didatangkan, The Red Devils tinggal punya Anthony Martial dan striker belia Mason Greenwood di lini depan.
Gudjohnsen pun angkat komentar terkait situasi yang sedang dialami Manchester United. Ia mengakui bahwa untuk mendapatkan pemain top di bursa transfer musim dingin memang sulit. Namun, menurut Gudjohnsen, kali ini MU tidak semenarik dulu sehingga pemain terbaik pun enggan bergabung.
“Ini kembali lagi ke masa musim transfer [di mana musim dingin adalah periode yang sulit]. Saya tidak merasa ada striker terbaik yang tersedia,” ujar Gudjohnsen dikutip dari Sky Sports, Selasa (4/2/2020).
“Saya tidak berpikir striker terbaik ingin bergabung dengan Manchester United lagi,” imbuh mantan pemain tim nasional Islandia ini.
Ighalo sebenarnya bukan sosok asing di Premier League. Sebelum berkelana ke Cina, striker tim nasional Nigeria berusia 30 tahun ini pernah memperkuat Watford selama 3,5 musim. Ia juga pernah main di Liga Italia Serie A bersama Udinese dan di La Liga Spanyol bareng Granada.
Tak diduga diminati Solskjær, Ighalo mengaku sangat bahagia. “Sejak saya kecil saya selalu memimpikan Manchester United. Ini kenyataan sekarang, ini gila,” ujarnya.
“Tetapi saya senang berada di Manchester dan ini adalah kesempatan besar bagi saya. Saya senang bekerja keras dengan tim dan menyelesaikan musim ini dengan sangat baik,” imbuh Ighalo.
Editor: Fitra Firdaus