tirto.id - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sudah dibuka mulai hari ini, Rabu (21/2/2018). Berdasarkan jadwal, proses pendaftaran ini akan ditutup pada 6 Maret mendatang.
Ketua Panitia Pusat SNMPTN, Prof Ravik Karsidi pada 12 Januari lalu menyatakan seleksi jalur ini akan mempertimbangkan data prestasi dan portofolio akademik siswa yang sudah termuat di sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Karena itu, mereka yang bisa mendaftar SNMPTN adalah para siswa kelas XII SMA/MA/SMK yang nilai rapornya hingga semester akhir sudah tercatat dan terverifikasi pada sistem PDSS tersebut.
Selain itu, syarat bagi siswa yang ingin mendaftar SNMPTN yakni memiliki prestasi unggul masuk peringkat terbaik di sekolah, dengan ketentuan berdasarkan akreditasi sekolah.
Bagi sekolah dengan akreditasi A dapat mendaftarkan 50 persen siswa terbaiknya. Sekolah akreditasi B bisa mendaftarkan 30 persen siswa terbaiknya. Sementara sekolah akreditasi C boleh mendaftarkan 10 persen siswa terbaiknya. Terakhir, sekolah dengan akreditasi lainnya, atau di bawah level-level tadi, hanya bisa mendaftarkan 5 persen siswa terbaiknya.
Siswa yang akan melakukan pendaftaran SNMPTN, dapat memilih sebanyak-banyaknya dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dengan syarat, salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK peserta. Namun, jika hanya memilih satu, pendaftar boleh memilih PTN yang berada di provinsi mana pun.
Untuk program studi, pendaftar dapat memilih maksimal tiga. Ketentuannya adalah satu PTN maksimal dengan dua program studi. Sementara itu, bagi siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.
Harus diingat juga, urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Artinya, panitia akan memprioritaskan seleksi pada urutan atas program studi pilihan peserta sebagai pilihan pertamanya.
Pendaftar yang memilih program studi di dua PTN, jika tidak lulus di PTN pilihan pertama, pendaftar akan diseleksi di PTN pilihan kedua, berdasarkan urutan program studi dan ketersediaan daya tampung.
Diperkirakan, ada sekitar 1,1 juta lebih siswa yang berkesempatan mendaftar sebagai peserta seleksi jalur SNMPTN untuk menjadi mahasiswa baru di 85 PTN.
Menurut Ravik, semula ada 18.553 sekolah yang mengisi data di PDSS. Namun hanya 16.049 sekolah yang melakukan finalisasi data.
Jumlah sekolah itu mungkin bertambah sebab panitia menunggu proses finalisasi data sekolah dari sejumlah kabupaten di Papua yakni Mimika, Asmat, Merauke, Boven Digoel dan Mappi. Sekolah dari daerah-daerah itu menerima perlakuan khusus karena mengalami kendala internet.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari