Menuju konten utama

Sutradara Film Turah Buka Ruang Kreatif SPASI untuk Warga Tegal

Sutradara Film Turah Wicaksono Wisnu Legowo buka ruang kreatif SPASI untuk agenda menonton film, pameran, perpustakaan, kelas-kelas untuk workshop dan warung.

Sutradara Film Turah Buka Ruang Kreatif SPASI untuk Warga Tegal
Sutradara film Turah Wicaksono Wisnu Legowo. FOTO/Dokumentasi Tim SPASI

tirto.id - Sutradara Film Turah Wicaksono Wisnu Legowo telah membuka ruang kreatif “Creative Space” SPASI untuk masyarakat Kota Tegal.

Hal ini dijelaskan Wisnu dalam rilis pers yang diterima Tirto pada Senin (14/1/2019).

“Kami memilih membuka ruang kreatif di Tegal karena sesungguhnya orang Tegal itu kreatif-kreatif, hanya saja dari dulu hingga sekarang teman-teman suka mengeluh katanya tidak ada tempat untuk berkumpul-kumpul,” tuturnya.

Wisnu menambahkan, makna Spasi adalah memberi jarak namun juga menyatukan. Spasi menjadi ruang untuk melakukan apa saja, demi kebahagiaan yang sebenar-benarnya.

Spasi terletak di kompleks kupat blengong, Jl. Sawo Barat No.46, Kelurahan Kraton, Kota Tegal, ada beberapa ruang yang bisa difungsikan untuk nonton film, pameran, perpustakaan, kelas-kelas untuk workshop dan warung dengan menu andalan seperti wedang alas, teh tubruk, nasi ponggol, nasi kucing berisi kering tempe, dan menu-menu lain harga mahasiswa.

Wisnu kepada Tirto menambahkan, pentingnya keberadaan layar alternatif di luar bioskop-bioskop komersil yang selama ini hanya memutarkan film-film tertentu saja.

"Sudah mulai banyak yang sadar, sinema bukan lagi sesuatu yang mewah. Sinema bisa dinikmati siapa saja. Maka itu, bermunculan berbagai jenis bioskop komersil, bahkan di kota Tegal sendiri ada 3 bioskop [komersil] yang hampir selalu ramai penonton," kata Wisnu kepada Tirto.

Menghadapi fenomena ini, lanjut Wisnu, layar pemutaran alternatif sangat dibutuhkan.

"Karena banyak sekali film-film yang berkualitas namun tidak ditayangkan di bioskop komersil, entah apa alasannya. Padahal, penonton juga berhak menikmati film-film dengan berbagai gizi," tuturnya.

Dalam acara pembukaan yang digelar pada Rabu (9/1/2019), Spasi menggelar pameran foto dengan melibatkan 104 orang dari berbagai latar belakang seperti pengolah ikan asin, petugas kebersihan pasar, penjaga palang pintu, driver ojek online, musisi, dan beberapa profesi lainnya.

Acara dilanjutkan dengan pertunjukan pantomim dari Al Zaam El Fathar dan live music performance dari njong.

“Niat awalnya bersama Wisnu hanya ingin memiliki ruangan untuk kerja di Tegal, namun ternyata mendapat dukungan dari beberapa pihak, kemudian munculah gagasan untuk membuat Spasi Creative Space,” ujar Direktur Kreatif Ajish Dibyo.

Pameran foto ini akan digelar selama satu bulan. Foto tersebut bukan hanya menunjukan tentang sesuatu yang hebat-hebat atau indah-indah, melainkan juga tentang kesederhanaan dan kedekatan terhadap objek yang membuat karya-karya tersebut menjadi hidup.

“Yang lebih penting lagi, harapannya di Spasi para kreator dapat bertemu, saling menyapa dan semoga bisa memantik kegelisahan hingga menciptakan kolaborasi yang lebih mengejutkan," tegas Wisnu.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Film
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani