Menuju konten utama

Suporter Persib Kumpulkan Duit Rp34 Juta "Koin Untuk PSSI"

Para suporter Persib Bandung mengumpulkan duit Rp34 juta selama empat hari dalam kegiatan penggalangan dana untuk membayar sanksi denda dari PSSI terhadap klub kesayangannya.

Suporter Persib Kumpulkan Duit Rp34 Juta
(Ilustrasi) Pesepak bola Persib Bandung Ezechiel Ndouasel (kiri) berebut bola dengan pemain Semen Padang FC Agung Prasetyo (kanan) pada laga lanjutan GoJek Traveloka Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (9/9/2017). ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra.

tirto.id - Penggalangan dana bertajuk "Koin Untuk PSSI" yang dilakukan para suporter Persib Bandung telah mencapai Rp34 juta dalam waktu empat hari.

Penggalangan dana itu dilakukan oleh suporter Persib untuk membayar sanksi denda yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap klub sepak bola kesayangannya.

Komdis PSSI menjatuhkan denda Rp50 juta kepada Persib sebab suporternya melakukan koreografi membentuk tulisan "Save Rohingya" saat laga Persib vs Semen Padang, pada Sabtu (9/9/2017).

Sanksi itu dijatuhkan sebab, Kode Disiplin PSSI, yang diterapkan sesuai dengan Kode Disipliner FIFA yang berlaku global, melarang ada simbol politik di setiap pertandingan sepak bola resmi.

"Hingga pukul 16.00 WIB, koin yang ada di sini yang sudah dihitung mencapai Rp34 juta. Masih banyak yang belum masuk dari distrik-distrik suporter lainnya," ujar Ketua Viking Persib Club, Heru Joko, di Stadion Sidolig, Kota Bandung, pada Senin (18/9/2017) seperti dikutip Antara.

Heru mengatakan, penggalangan dana itu akan terus dilakukan hingga Selasa (26/9/2017), seiring dengan batas waktu 14 hari dari Komdis PSSI kepada manajemen Persib untuk membayar denda.

Menurut dia, pengumpulan dana itu tidak hanya berasal dari unsur suporter dan masyarakat. Sejumlah pejabat di daerah pun turut menyumbang.

"Yang datang ke sini (menggalang dana) ada juga dari pejabat seperti anggota dewan, pengusaha, wakil wali Kota Bandung juga ke sini. Ada yang berbentuk koin ada yang berbentuk uang kertas," kata dia.

Heru berjanji, apabila hasil penggalangan dana untuk membayar denda PSSI itu telah melampaui target, sisa kelebihannya akan disumbangkan ke pengungsi Rohingya melalui Rumah Zakat.

"Setelah (denda) Komdis tertutupi, ada lebihnya kita sumbangkan ke Rohingya. Persis pengirimannya, semuanya dari rumah zakat teknisnya seperti apa, bentuknya seperti apa," kata dia.

Sementara itu, dalam siaran persnya hari ini, PSSI menegaskan sanksi itu demi mematuhi ketentuan dalam Pasal 67.3 Kode Disiplin PSSI yang diterapkan sesuai dengan Kode Disipliner FIFA. Dalam ketentuan yang berlaku global tersebut, FIFA melarang pemaparan simbol politik dalam bentuk apapun dalam pertandingan sepak bola.

FIFA tidak memberikan penjelasan secara terperinci mengenai unsur apa saja yang bersifat politis. Karena itu perinciannya merujuk pada preseden keputusan FIFA dalam menjatuhkan sanksi.

Misalnya, pada 2016, FIFA menjatuhkan sanksi ke federasi di Inggris Raya, termasuk FA negara Inggris, Skotlandia dan Wales. Sanksi denda itu diberikan sebab federasi-federasi itu mengizinkan para pemain tim-tim nasionalnya memakai atribut bunga poppies di laga kualifikasi Piala Dunia 2018.

Sanksi itu tetap diberikan meskipun simbol poppies dipakai untuk memperingati korban dan veteran perang. “FIFA tegas menerapkan prinsip bahwa sepakbola bebas dari unsur politik, agama dan ras,” demikian pernyataan PSSI.

Baca juga artikel terkait PERSIB

tirto.id - Olahraga
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom