Menuju konten utama

Sumba Timur Alami Hari Tanpa Hujan Ekstrem, Berpotensi Kekeringan

BMKG mencatat daerah Rambangaru di Kabupaten Sumba Timur, NTT, mengalami hari tanpa hujan lebih dari 60 hari.

Sumba Timur Alami Hari Tanpa Hujan Ekstrem, Berpotensi Kekeringan
Ilustrasi kekeringan. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/NZ)

tirto.id - Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Rahmattulloh Adji mengatakan daerah Rambangaru di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami hari tanpa hutan (HTH) ekstrem. Hal itu berdasarkan hasil pemantauan HTH pada Dasarian II Juli 2022.

"Wilayah Rambangaru mengalami HTH (hari tanpa hujan) ekstrem panjang dengan tanpa diguyur hujan hingga lebih dari 60 hari," kata Adji dikutip dari Antara, Kamis (21/7/2022).

Dia mengatakan Rambangaru merupakan satu-satunya daerah di NTT yang mengalami hari tanpa hujan ekstrem panjang.

Selain itu, sejumlah daerah mengalami hari tanpa hujan sangat pajang antara 31 sampai 60 hari, yakni Sokoria atau Maukaro di Kabupaten Ende, Hadakewa dan Wulandoni di Kabupaten Lembata, Daieko di Kabupaten Sabu Raijua, Oepoi dan Mapoli di Kota Kupang, serta Sulamu di Kabupaten Kupang.

Adji mengimbau warga di daerah-daerah yang mengalami hari tanpa hujan ekstrem mengantisipasi dampak kekeringan meteorologis dengan menyiapkan tandon air.

Ia mengingatkan bahwa kekeringan bisa menimbulkan penurunan ketersediaan air bersih serta meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga artikel terkait KEKERINGAN DI NTT

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan