tirto.id - Alex seperti anak pada umumnya dengan rutinitas sekolah dan bermain. Ia tak menyangka bakal menjadi seorang ksatria. Kisahnya menjadi pemimpin pasukan bermula saat menemukan pedang kuno milik raja Arthur, Excalibur.
Dilansir dari Sinopsis IMDb, Alex (Ashbourne Serkis) harus bersatu dengan teman dan musuh-musuhnya di sekolah untuk melawan mahluk aneh yang bermunculan usai ia mencabut pedang raja Arthur yang tertancap di sebuah batu.
Ia juga bekerja sama dengan dengan penyihir legendaris bernama Merlin (Stewart) untuk menghadapi Morgana yang jahat (Ferguson). Dengan mempertaruhkan masa depan, Alex diharuskan menjadi pemimpin hebat yang tidak pernah diimpikannya.
Kisah Alex ini bakal hadir di bioskop Tanah Air mulai 23 Januari 2019 dalam film The Kid Who Would Be King. Film berdurasi sekitar 132 menit, menampilkan plot cerita yang menegangkan dengan berbagai animation effects yang indah.
The Kid Who Would Be King bakal memperkenalkan beberapa pemain baru dalam dunia hollywood, seperti Louis Ashbourne Serkis, Dean Chaumoo, Tom Taylor, Rhianna Dorris, dan Angus Imrie. Sedangkan co-star Rebecca Ferguson dan Patrick Stewart adalah selebriti yang telah dikenal dengan film-filmnya.
Dikisahkan oleh EW.com, Louis Ashbourne Serkis awalnya hampir tidak mau mengikuti audisi film yang disutradarai oleh Joe Cornish ini.
“Suatu hari aku pulang dari sekolah, dan hari itu kami baru selesai berolahraga, sehingga teman-temanku juga harus pulang. Namun ibuku memanggil dan berkata, ‘ Louis, kamu harus mengikuti audisi ini [The Kid Who Would Be King],’” kata Serkis dalam wawancaranya kepada EW.com.
“Audisi itu akan dilaksanakan hari ini dan itu tidak mungkin kulakukan karena aku tidak tahu apa-apa dan kemungkinannya sangat kecil untuk bisa lolos. Tetapi aku kemudian berpikir sepertinya aku harus mencoba karena ini audisi film besar. Akhirnya aku pergi ke sana masih dengan baju olahragaku,” tambahnya lagi.
The Kid Who Would Be King dianggap membawa angin segar bagi industri film anak dan remaja. Scott Mendelson, kontributor senior dalam Forbes memaparkan bahwa The Kid Who Would Be King karya Joe Cornish sangatlah menarik dan yang paling menghibur jika kita mengkilas balik film anak-anak zaman dulu.
Film ini cukup menghibur untuk orang tua dan penggemar fantasi dewasa, dan tentu saja juga anak-anak. Seperti yang tersirat dari judulnya, The Kids Who Would Be King menceritakan kembali legenda Raja Arthur dengan twist bahwa anak yang akan menjadi raja adalah anak sekolah dengan seragam kerah biru Inggris yang dibesarkan oleh seorang ibu tunggal dan masih tersakiti karena kepergian ayahnya.
Film yang diproduseri oleh 20th Fox Century ini telah memenangkan trofi ‘Truly Moving Picture Award’ yang digelar oleh Heartland Film Festival di tahun 2019.
Penulis: Alifa Justisia
Editor: Yantina Debora