tirto.id - Drama India Ishq Mein Marjawan episode 120 tayang di ANTV hari ini, Rabu (20/11/2019) pukul 10.30 WIB.
Sinopsis Ishq Mein Marjawan episode ini berkisah tentang Arohi yang menerima tantangan Netra untuk membunuh Deep melalui tangannya sendiri. Arohi menerima tantangan tersebut. Usai membunuh Deep, Netra menyusun rencana jahat untuk Arohi.
Arohi terkejut saat tiba-tiba Deep menepuk wajahnya. Sebelumnya Arohi telah melayangkan tembakan ke dahi Deep, Arohi mengira peluru tersebut menancap di kepala Deep hingga berdarah.
Namun ia keliru, Deep masih berdiri di depannya. Sesaat kemudian, Netra datang menghampiri Arohi, Deep pamit keluar.
Netra mengatakan pada Arohi bahwa Deep tak akan menyelamatkannya. Netra juga tahu jika Arohi ingin mencelakai Deep.
Netra tampak memberi pilihan apakah Arohi yang akan mencelakai Deep atau Deep akan mati di tangan Netra.
Netra juga menjelaskan jika Arohi ingin mencelakai Deep, Arohi tak punya banyak waktu. Netra tampak mengulurkan tangan.
“Aku menerima tantanganmu,” ujar Arohi sembari menyalami uluran tangan Netra.
Di kamar, Arohi menyiapkan sebotol minuman dan gelas dua. Ia menuangkan minuman tersebut ke sebuah gelas kemudian ia menuangkan racun ke minuman yang tersisa di botol.
Ia segera menghampiri Deep saat Deep keluar dari kamar mandi. Ia menyodorkan segelas minuman tersebut dan diterima oleh Deep. Arohi segera menuangkan satu gelas minuman dari botol dan dipegang oleh dirinya.
“Aku ingin kau meminum ini,” ujar Deep. Arohi segera saja menempelkan gelas di bibir Deep dan Deep juga menempelkan gelas yang dipegangnya ke bibir Arohi.
Gelas yang ada di bibir Deep telah dimasuki racun oleh Arohi. Setelah beberapa saat, mereka berdua menghabiskan minuman dalam gelasnya.
“Aku sangat mencintaimu Deep. Aku memasukkan racun dalam gelasmu,” Arohi tampak memegangi tubuh Deep dan menatap matanya dalam-dalam.
“Kau curang Arohi,” ucap Deep.
Netra tampak berada di ruangan lain memandang laptop yang berisis gambar kamar Deep dan Arohi. Netra mengamati satu-demi satu apa yang dilakukan oleh Arohi.
“Jangan lakukan ini padaku,” ujar Deep. Deep terus merintih, racun yang ditubuhnya mulai bereaksi. Deep tampak sempoyongan, Arohi terus memeganginya. Perlahan, Deep memejamkan matanya.
“Aku membunuhmu dengan tangaku sendiri, Deep,” ujar Arohi.
Ia membuka telapak tangannya dan melihat air matanya yang jatuh di wajah Deep. Arohi terus menangis, ia memeluk tubuh Deep yang tergeletak di pangkuannya.
Sesaat kemudian, Vasundara masuk ke kamar. Ia memanggil Deep, ia terkejut saat anaknya tergeletak.
“Kau apakan Deep? Kau membunuh Deep?” Vasundara menapar Arohi.
“Mengapa kau lakukan itu padaku, Arohi? Kataka!” Vasundara tergeletak saat Arohi memukul kencang pundaknya.
Sesaat kemudian, Netra dan teman laki-lakinya datang. Laki-laki tersebut segera mengambil selimut untuk menutupi tubuh Deep dan memanggil beberapa orang untuk mengangkat tubuh Deep.
“Barang yang kau inginkan sudah sampai. Ambilah”, ucap Netra pada Arohi. Arohi segera berlari menghampiri barangnya. Ia terkejut saat petugas memasukkan barang tersebut ke dalam rumah karena kotak itu berukuran sangat besar.
Netra sudah berdiri di sebelah Arohi. Arohi tampak ragu saat hendak membuka kotak itu, Netra menyuruhnya agar segera membuka kotak tersebut. Perlahan Arohi membuka kotak tersebut. Ia tergeletak saat ledakan dan asap mengepul dari kotak tersebut.
“Maafkan aku, Arohi,” ujar Netra.
Netra duduk di sebuah kursi dengan menyilangkan kakinya dan mengamati tubuh Arohi yang diikat dan beberapa orang telah membuat tembok.
Sesaat kemudian, Arohi tersadar. Ia terkejut saat tubuhnya terikat dan melihat Netra yang duduk menatapnya. Netra berdiri dan menghampiri Arohi.
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Nur Hidayah Perwitasari