tirto.id - Film Kuntilanak 3 yang direncanakan rilis 30 April 2022. Film garapan sutradara Rizal Mantovani tersebut tayang di selruuh bioskop Indonesia pada tanggal peluncurannya. Film ini diklaim memberikan pengalaman horor berbeda dari dua film pendahulunya.
Amrit Punjabi, selaku Co-Producer Kuntilanak 3, mengatakan sisi lain yang ditawarkan film ini terletak dari set tempat, visual, dan efeknya. Mengutip Antara News, penggarapan maksimal pada ketiga unsur tersebut diharapkan akan menjadikan film Kuntilanak 3 bukan hanya menghibur tapi juga memiliki kualitas global.
Mengutip IMDb, flm Kuntilanak 3 mendapatkan dukungan akting dari banyak aktor Indonesia seperti Nicole Rossi, Ciara Nadine Brosnan, Ali Fikry, Sara Wijayanto, Aming Sugandhi, dan Nafa Urbach. Ceritanya disusun oleh Alim Sudio. Film ini dibuat oleh rumah produksi MVP Pictures.
Poster dan trailer film Kuntilanak 3 telah dipublikasikan. Cuplikan filmnya bisa dilihat melalui kanal Youtube milik MVP Pictures ID di tautan ini.
Sinopsis Kuntilanak 3
Film Kuntilanak 3 menceritakan tentang keadaan Dinda yang diasingkan oleh orang-orang di sekitarnya. Hal itu terjadi lantaran kondisi dirinya yang tidak biasa. Dinda memiliki kekuatan yang tidak biasa sehingga dianggap aneh di luar kenormalan manusia.
Dinda sebenarnya menyadari adanya kekuatan tersebut. Namun, hati nya sama sekali tidak ingin menjadikan kekuatan ini sebagai alat untuk menyakiti orang lain. Akhirnya, dia mengupayakan berbagai cara agar bisa mengendalikannya.
Dia lalu mencari jawabannya dengan merangkum berbagai informasi melalui internet. Tapi, informasi yang berkaitan dengan kekuatannya sulit ditemukan. Lalu, Dinda memperoleh titik terang setelah menemukan sekolah bernama Mata hati, yang para siswanya memiliki kekuatan seperti dirinya.
Sekolah ini mengajarkan para siswanya untuk belajar mengendalikan kekuatan. Dinda tertarik belajar di sana. Dia pun segera meminta kepada Tante Dona tentang hal tersebut.
Hingga suatu hari, kekuatan Dinda seakan meledak. Dia tidak mampu mengontrol kekuatannya yang berujung pada terlukanya Panji dan Ambar. Demi segera menyelamatkan Dinda, dia lalu dikirim untuk menjadi siswa di sekolah Mata Hati.
Di sana, Dinda disambut kepala sekolah Baskara. Dinda lantas berkenalan dengan sejumlah pengajar seperti Adella, Mr. Bejo, dan Bonang yang akan membimbingnya mengendalikan kekuatan.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yantina Debora