tirto.id - Sinetron asal India, Chandrakanta episode 23 tayang di stasiun televisi ANTV pada Rabu (26/8/2020) pukul 09.30 WIB. Sinetron ini tayang hari Senin hingga Minggu.
Chandrakanta berada dalam arahan sutradara Mukesh Kumar Singh serta penulis naskah Ekta Kapoor. Sinetron yang tayang pertama kali pada 2017-2018 ini berjumlah total 94 episode.
Sinopsis Chandrakanta Episode 22
Pada cerita sebelumnya, Chandrakanta dengan tubuh Surya keluar dari Kerajaan Vijaygarh. Dia mengancam untuk pulang ke rumahnya. Ini merupakan salah satu rencana Chandrakanta. Dia ingin memancing agar Vir mau mencarinya di tengah hutan.
Benar saja, saat tahu apabila Surya hilang, Iravati perintahkan Vir untuk mencarinya. Vir menemukan Surya. Mereka sempat berdebat. Surya tidak mau kembali, sementara Vir memaksa.
Dalam sebuah jebakan, Surya menyerang Vir dengan babi hutan. Dia juga mendorong Vir masuk ke jurang.
Namun Vir masih bisa selamat, walaupun lukanya cukup parah. Surya dan Vir pulang ke kerajaan. Sesampainya di kuil kerajaan, Surya kembali menyiksa Vir. Surya meluapkan kemarahannya. Pada momen itu, Surya mengaku bahwa dirinya adalah Chandrakanta. Dia menuntut balas dendam akan kematiannya.
Vir tidak mengaku bahwa dia pernah membunuh seseorang. Entah dia lupa atau pura-pura lupa. Penyiksaan dari Chandrakanta yang bertubi-tubi membuat Vir tidak sadarkan diri.
Sayangnya, Chandrakanta tidak sadar bahwa Baks melihatnya. Dia merupakan adik Iravati. Kini Baks akan mengatakan pada Iravati bahwa Surya merupakan jelmaan Chandrakanta.
Bukannya mendapat hadiah karena telah memberi tahu informasi penting, Baks justru tersudut. Chandrakanta dalam tubuh Surya datang ke istana. Dia menyangkal bahwa dirinya adalah Chandrakanta. Dia justru mengungkap bahwa Baks merupakan pencuri. Beberapa bukti yang Surya perlihatkan membuat Baks dihukum.
Kini satu-persatu anggota kerajaan mendapat hukuman. Beberapa korban balas dendam Chandrakanta di antaranya Badrama, Vir, dan kini Baks. Balas dendam akan terus berlanjut.
Sinopsis Chandrakanta Episode 23
Pada cerita kali ini, Chandrakanta masih berpura-pura menjadi Surya. Dia juga berlagak baik kepada Swayam. Dia masih menjalankan rencananya.
Suatu ketika, Swayam mengajak Surya ke sebuah taman. Surya senang dan mengajak bermain petak umpet.
Di waktu yang bersamaan, dia mengirim orang untuk menemui Vir. Orang suruhan itu mengatakan bahwa Swayam dalam keadaan bahaya. Vir datang ke taman untuk mencari Swayam.
Vir tidak menemukan Swayam. Chandrakanta justru hendak menikam Vir dengan belati. Vir berhasil menghindar dan melawan. Terjadi perkelahian. Swayam kemudian datang.
Chandrakanta memfitnah Vir bahwa dia hendak menyerang. Belati yang sebelumnya Chandrakanta bawa juga telah hilang. Swayam marah pada Vir.
Di istana, Chandrakanta juga masih provokasi Swayam. Dia mengatakan selalu diganggu Vir. Apabila Swayam tidak lemah, maka Swayam perlu melawan Vir. Swayam menyetujui dan menantang Vir bertarung. Melihat kedua anaknya bertengkar, Iravati panik.
Hari pertarungan tiba. Vir awalnya ingin mengalah. Namun minuman dari Chandrakanta membuat Vir marah dan melawan.
Swayam yang terdesak berubah menjadi monster. Itulah rencana Chandrakanta sebenarnya. Dia ingin masyarakat melihat bahwa Swayam merupakan monster. Dengan itu, maka Swayam tidak akan menjadi raja.
Walaupun berhasil, sayangnya monster menjadi liar. Setelah selesai dengan Vir, monster menyerang ayah angkat Chandrakanta. Ayah Chandrakanta meninggal. Chandrakanta yang marah kini menyerang monster.
Daftar Pemain Chandrakanta
Madhurima Tuli sebagai Princess Chandrakanta
Vishal Aditya Singh sebagai Prince Veerendra
Urvashi Dholakia sebagai Queen Iravati
Rita Kaul Kotru sebagai Aaina
Punit Talreja sebagai Kroor Singh
Prerna Wanvari sebagai Mayavi
Charu Mehra sebagai Princess Sonakshi
Sandeep Rajora sebagai Maharaj Jai Singh
Shilpa Saklani sebagai Queen Ratnaprabha
Sunaina Shukla sebagai Princess Sataakshi
Nirmal Soni sebagai Umang
Nitin Vakharia sebagai Koopat Singh
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Nur Hidayah Perwitasari