Masuk tirto.id
tirto.id - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah menunjuk Menteri Pertahanan, Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri baru pada Selasa (9/9/2025). Lecornu merupakan perdana menteri yang menggantikan Francois Bayrou yang dilengserkan usai pemungutan suara mosi tidak percaya di Prancis.
Sebelumnya, mengutip BBC, Bayrou telah mengusulkan pemotongan anggaran sebesar 44 miliar euro. Keputusannya untuk mengajukan rencana tersebut mendapat penolakan dari berbagai pihak. Akhirnya, Majelis Nasional Prancis memutuskan untuk menggulingkan pemerintahannya melalui mosi tidak percaya.
Berkaca dari tindakan Francois Bayrou, kali ini Macron meminta Lecornu untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan semua partai politik di Parlemen agar menyepakati anggaran sebelum membentuk tim khusus.
“Langkah perdana menteri akan berlandaskan pada upaya mempertahankan kemerdekaan dan kekuatan bangsa, mengabdi kepada rakyat Prancis, serta menjaga stabilitas politik dan kelembagaan demi persatuan negara kita,” ujar Macron, dikutip dari AP (10/9/2025).
Lalu, siapakan Sebastien Lecornu, Perdana Menteri (PM) Prancis yang baru? Simak profilnya berikut ini.
Profil SebastienLecornu
Sebastien Lecornu, sebagaimana yang dilaporkan AP (10/9/2025), merupakan Menteri Pertahanan termuda dalam sejarah Prancis yang menjabat di usia kurang dari 40 tahun. Dia juga merupakan arsitek pembangunan militer besar-besaran hingga tahun 2030, yang dipicu oleh Perang Rusia di Ukraina.
Sebagai loyalis lama Macron, Lecornu saat ini menjadi perdana menteri keempat Prancis hanya dalam waktu kurang dari setahun. Tak hanya itu, sebagai mantan konservatif yang bergabung dengan gerakan sentris Macron pada 2017, dirinya telah memegang jabatan di berbagai wilayah.
Di antaranya, di pemerintahan daerah, wilayah seberang laut, dan selama “debat besar” rompi kuning Macron, ketika dia membantu mengendalikan kemarahan massa melalui dialog. Lecornu juga menawarkan ceramah tentang otonomi selama kerusuhan di Guadeloupe pada 2021.
Mengutip laman Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis, Sebastien Lecornu belajar hukum di Universitas Paris 2 Panthéon-Assas. Karier di pemerintahan dimulai sebagai asisten parlemen deputi Franck Gilard pada 2005. Berstatus sebagai asisten parlemen termuda di Majelis Nasional saat itu.
Pada 2008 hingga 2012 ia menjadi penasihat Menteri Bruno Le Maire, mulai dari urusan Eropa hingga pertanian. Tahun 2014, Lecornu terpilih sebagai Wali Kota Vernon. Kemudian, dia menjadi Presiden Dewan Departemen Eure pada 2015 hingga 2017.
Pada 21 Juni 2017, Lecornu diangkat sebagai Secrétaire d’État di bawah Menteri Negara untuk Transisi dan Solidaritas Ekologis dalam pemerintahan Edouard Philippe. Setahun kemudian, pada 2018, dia diangkat sebagai Menteri Delegasi yang bertanggung jawab atas Komunitas Teritorial.
Lecornu kemudian memimpin Debat Nasional Akbar yang diselenggarakan atas inisiatif presiden pada awal tahun 2019 sebagai respons terhadap krisis sosial pada musim gugur 2018.
Kemudian, Lecornu terpilih sebagai Senator pada September 2020. Namun, Sebastien Lecornu memutuskan untuk tidak duduk di kursi Senat. Hal ini dia lakukan untuk mematuhi hukum tentang tidak adanya akumulasi mandat serta untuk terus menjalankan tugas menterinya.
Ia diangkat menjadi Penasihat Departemen pada Juni 2021, dan kembali diangkat sebagai Presiden Dewan Departemen Eure pada Juli 2021. Baru pada 20 Mei 2022, Lecornu menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Dirinya juga merupakan Kolonel Cadangan di Gendarmerie Nasional.
Pembaca yang ingin membaca artikel sejenis terkait profil tokoh dapat mengakses tautan berikut ini:
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Yantina Debora
