Menuju konten utama

Sejarah Tewasnya Pekerja di Papua dalam 10 Tahun Terakhir

Papua menyimpan banyak sejarah kelam, termasuk berbagai insiden yang menewaskan kaum pekerja akibat kekerasan yang diduga dilakukan KKB.

Sejarah Tewasnya Pekerja di Papua dalam 10 Tahun Terakhir
Seorang personal Brimob bersiap mengawal konvoi pekerja PT Freeport di terminal Gorong-gorong Timika, Mimika, Papua, Kamis (16/11/2017). ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat

tirto.id - Kabar tewasnya sejumlah pekerja proyek pembangunan Jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, pada Minggu (02/12/2018), dibenarkan oleh PT Istaka Karya. Sekretaris PT Istaka Karya, Yudi Kristanto, tidak membantah kabar tersebut meskipun belum bisa memastikan berapa orang karyawan yang meninggal dunia.

“Betul kabar itu. Tapi mengenai jumlah dan korbannya sedang kami pastikan. Kami juga berkoordinasi dengan Polri dan TNI,” sebut Yudi kepada Tirto.id, Selasa (04/12/2018).

Pihak kepolisian menduga, aksi penembakan terhadap para pekerja proyek PT Istaka Karya itu dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). “Kami melakukan upaya penegakan hukum, kami akan kejar ke mana pun KKB ini berada,” tegas Kadiv Humas Polri, Brigjen Pol. Muhammad Iqbal.

Kejadian terbaru ini menambah panjang deretan kasus kekerasan yang diduga melibatkan KKB. Dalam satu dekade terakhir, ada beberapa insiden serupa yang terjadi dan mengakibatkan korban jiwa dari kalangan pekerja atau karyawan di Papua.

Tanggal 11 Juli 2009, terjadi aksi penembakan di lingkungan PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Papua. Seorang warga negara Australia, Drew Nicholas Grant, tewas seketika. Sehari kemudian, serangan kembali terjadi di lingkungan yang sama. Seorang petugas keamanan PT Freeport bernama Markus Rattealt, meninggal dunia.

Dua orang tewas dan lima orang cedera dalam aksi penyerangan di lingkungan PT Freeport Indonesia tanggal 12 Agustus 2009. Selanjutnya pada April 2010, dikutip dari “West Papua Report” dalam etan.org, tiga orang pekerja konstruksi di Mulia, Puncak Jaya, dilaporkan meninggal dunia.

Tiga karyawan PT Puri Fajar Mandiri ditembak hingga tewas oleh kelompok bersenjata di Mimika, Papua, pada 14 Oktober 2011. Sepekan berselang, dua orang staf PT Kuala Pelabuhan Indonesia, salah satu perusahaan privatisasi PT Freeport Indonesia, tewas ditembak di ruas jalan Timika menuju Tembagapura.

Tanggal 15 Maret 2016, empat karyawan PT Modern tewas dalam insiden penembakan oleh kelompok bersenjata di Kampung Engengeng, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua.

Kelompok bersenjata menyerang kamp karyawan PT AS Jaya di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, dan mengakibatkan seorang karyawan tewas di lokasi kejadian, pada 22 Agustus 2016.

Seorang operator alat berat dalam proyek pembangunan Jalan Trans Papua di Kecamatan Mugi, Kabupaten Nduga, meninggal dunia dalam serangan bersenjata pada 12 Desember 2017.

Insiden di Papua yang diduga melibatkan KKB dan menewaskan pekerja disinyalir belum semuanya terungkap. Itu belum termasuk tewasnya karyawan yang disebabkan musibah atau kecelakaan kerja.

Insiden di Papua sering pula memakan korban dari pihak aparat keamanan, baik dari TNI maupun Polri, juga menewaskan orang-orang yang diduga atau dituding sebagai anggota KKB.

Baca juga artikel terkait KASUS PENEMBAKAN DI PAPUA atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya