Menuju konten utama

Sejarah Hari Polio Sedunia yang Diperingati Setiap 24 Oktober

Sejarah Hari Polio Sedunia 24 Oktober: upaya mengendalikan dan menyudahi penyakit polio.

Sejarah Hari Polio Sedunia yang Diperingati Setiap 24 Oktober
Warga mengikuti kampanye basmi penyakit polio di area 'car free day' (CFD) Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (27/10/2019). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

tirto.id - Hari Polio Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 24 Oktober. Peringatan Hari Polio Sedunia diperingati sebagai wujud pengharapan hilangnya penyakit menular akibat virus ini.

Menurut laman resmi World Health Organization (WHO) polio merupakan penyakit menular yang berpotensi menyebabkan kelumpuhan akibat infeksi virus enterovirus atau virus yang hidup dalam pencernaan. Penyakit ini bisa dicegah melalui imunisasi atau pemberian vaksin.

Biasanya vaksin polio diberikan lebih dari satu kali, dan akan memberikan perlindungan dengan jangka waktu yang lama terutama bagi anak bayi di bawah umur (balita). Oleh karenanya, salah satu strategi pemberantasan polio ditujukan kepada anak balita dengan pemberian vaksin polio.

Dengan meluasnya vaksin yang aman dan efektif, polio diharapkan dapat menjadi penyakit kedua setelah cacar yang diberantas. Sejauh ini, masih ditemui kasus polio sepanjang tahun 2020 di tiga negara seperti, Afghanistan, Nigeria, dan Pakistan.

Menurut Dr Patrick O’Connor, Pimpinan Tim Percepatan Pengendalian Penyakit WHO/Eropa, meskipun penyakit polio tidak terdeteksi oleh WHO di wilayah Eropa, vaksinasi tetap penting agar rutin dilakukan. Tindakan ini dilakukan hingga penyakit polio benar-benar tidak ada atau potensi penyebarannya menurun di seluruh dunia.

Selama penyakit polio masih ada di seluruh dunia, maka setiap orang yang belum mendapat vaksin polio berpotensi terkena penyakit polio.

Sejarah Hari Polio Sedunia

Hari Polio Sedunia diinisiasi oleh Rotary International, untuk memperingati Jonas Salk. Jonas Salk adalah pemimpin pertama yang mengembangkan vaksin untuk melawan penyakit polio.

Kemudian, penggunaan vaksin polio ini dikembangkan oleh Albert Sabin. Tim Inisiatif Pemberantasan Polio Global atau Global Polio Eradication Initiative (GPEI) dibentuk pada tahun 1988.

Dikutip dari Rotary pembentukan tim tersebut mampu mengurangi potensi penyebaran polio di seluruh dunia sebesar 99 persen. Hampir di seluruh dunia tiap orang yang mendukung penyembuhan sakit polio, memakai logo Rotary's End Polio Now.

Logo tersebut sebagai tanda yang digunakan untuk mendukung Hari Imunisasi Nasional. Bahkan logo ini, disematkan pada bendera yang dibawa ke puncak gunung Kilimanjaro.

Hari Polio Sedunia yang jatuh pada 24 Oktober 2020, juga sebagai peringatan suksesnya pengobatan penyakit polio dengan adanya vaksin polio.

Baca juga artikel terkait HARI POLIO SEDUNIA atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Dipna Videlia Putsanra