tirto.id -
Belum diketahui penyebab absennya Presiden Indonesia dua periode tersebut.
"Pertanyaannya masa tiap tahun gitu doang. Nggak tahu saya," ujar putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono sebelum memasuki Gedung Kura-kura MPR.
Edhie Baskoro datang sekitar pukul 08.50 WIB dengan ajudan dan staf pribadinya. Mengenakan jas hitam, pria yang kerap disapa Ibas ini terburu-buru melewati awak media.
Selain SBY, seluruh mantan presiden Indonesia tampak menghadiri sidang tahunan MPR 2017.
Dalam acara hari ini, Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie datang menyaksikan pidato kenegaraan Presiden Jokowi, termasuk juga Megawati Soekarnoputri, mantan presiden Indonesia ke-5.
Saat menyampaikan pidato kenegaraannya, Presiden Jokowi memakai pakaian adat Bugis bertukar dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memakai baju adat Jawa Tengah.
Hal ini merupakan perbedaan mencolok dengan busana SBY pada tahun 2014 silam ketika melakukan pidato kenegaraan terakhirnya di Gedung Kura-kura.
Saat itu SBY mengenakan jas hitam, peci dan juga dasi berwarna ungu.
Saat itu Presiden SBY tidak mengucapkan selamat kepada Jokowi yang telah terpilih sebagai Presiden periode 2014-2019.
"Yang penting, marilah kita semua bekerja sama untuk terus mengawal proses ini agar berlangsung secara konstitusional dan damai, serta selalu mengedepankan kepentingan dan masa depan rakyat Indonesia.
Sama seperti sebelumnya, proses pemilu 2014 ini harus benar-benar menyuarakan nurani rakyat, dan bukan semata pertarungan elit politik. Saya yakin inilah yang paling diharapkan oleh rakyat kita pada saat ini," kata SBY 2014 silam.
Pada kesempatan ini, sejumlah tokoh nasional hadir dalam sidang tahunan MPR RI yang berlangsung di Ruang Sidang Paripurna Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Dalam pantauan Tirto, tampak telah hadir mantan Presiden Megawati Soekarno Putri, mantan Presiden BJ Habibie, mantan ibu negara Siti Sinta Nuriyah Wahid, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan mantan Wakil Presiden Boediono.
Selain tokoh nasional, juga telah hadir para menteri kabinet kerja, anggota DPR RI dan para pejabat negara lainnya.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri