Menuju konten utama

Saleh Husin Minta Industri Tekstil Amankan Pasar Domestik

Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta industri tekstil mengamankan pasar domestik dan terus mencari potensi pasar ekspor baru di Timur Tengah dan Afrika.

Saleh Husin Minta Industri Tekstil Amankan Pasar Domestik
Menteri Perindustrian Saleh Husin (kiri). Antara foto/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta industri tekstil dan produk tekstil (TPT) untuk mengamankan pasar domestik sekaligus terus mencari potensi pasar ekspor baru di Timur Tengah dan Afrika.

"Terutama pasar domestik harus kita kuasai sendiri, lalu membuka pasar baru di Middle East (Timur Tengah) dan Afrika," kata Saleh usai meresmikan Musyawarah Nasional Asosiasi Pertekstilan Indonesia (Munas API) ke XIV di Jakarta, Rabu, (27/4/2016).

Menurut Saleh, pengamanan pasar domestik bertujuan agar industri TPT di dalam negeri tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri dengan potensi pasar yang sangat besar di Indonesia.

Saleh berpendapat bahwa pasar global terutama industri TPT akan terus membaik yang diikuti kenaikan permintaan, di mana perlu disikapi secara bijaksana agar peluang yang ada dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Tidak mungkin daya beli turun terus, pasti akan naik kembali. Untuk itu perlu persiapan dengan terus melakukan peningkatan daya saing dan perluasan pasar ke pasar nontradisional," kata Saleh.

Ia melanjutkan, industri TPT nasional yang telah terintegrasi dari hulu sampai hilir dan produknya, dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional dan dapat menjadi modal yang kuat guna menembus pasar global.

Oleh karena itu, tambah Saleh, penting bagi pelaku industri tekstil memposisikan diri pada segmen menengah ke atas secara lebih agresif dengan mulai memperkenalkan branding Indonesia.

Saleh mengatakan, industri tekstil saat ini tidak hanya menghasilkan produk untuk kebutuhan sandang atau pakaian, tetapi telah berkembang menjadi industri tekstil non sandang yang digunakan.

Misalnya, untuk material pembangunan infrastruktur jalan tol, agro-textiles, medis, industri makanan; minuman sampai industri otomotif serta industri manufaktur konsumsi lainnya.

Jenis industri ini poluler disebut komoditi industri non woven yang pasarnya luas dan permintaannya besar, rata-rata meningkat dalam periode 5 tahun terakhir sebesar 9,9 persen per tahun, di mana Indonesia baru bisa mensuplai 0,47 persen dari kebutuhan dunia.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI TEKSTIL

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH