tirto.id - Korea Utara memamerkan rudal balistik kapal selamnya untuk pertama kali dalam parade militer besar di ibu kota Pyongyang, Sabtu (15/4/2017).
TV pemerintah menunjukkan gambar-gambar rudal balistik kapal selam Pukkuksong-2 menanti giliran tampil di depan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, seperti dilansir Antara dari Reuters.
Menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap, pameran rudal balistik kapal selam dalam parade militer skala besar di Pyongyang, menyebutnya sebagai kali pertama negara komunis itu mengungkap senjata baru yang sedang dikembangkan tersebut ke publik.
Korea Utara menggelar parade militer besar untuk menandai ulang tahun ke-105 mendiang pendiri negara Kim Il-sung yang dirayakan sebagai "Hari Matahari". Menyambut perayaan "Hari Matahari", pemerintah Korea Utara menggelar parade militer pada Sabtu (15/4/2017) waktu setempat di tengah situasi yang kian memanas di Semenanjung Korea.
Warga Korea Utara menaruh keranjang-keranjang bunga dan buket di bawah potret pendiri negara Kim Il Sung menyambut perayaan ini. "Hari Matahari" di Korea Utara, adalah hari libur paling penting. Rezim Korea Utara sering memanfaatkannya untuk menampilkan kecakapan militer.
Didampingi oleh para pejabat senior militer dan partai, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menginspeksi parade di lapangan yang dinamai kakeknya di Pyongyang, menurut siaran langsung yang ditayangkan TV pemerintah.
Mengenakan setelan hitam, Kim membalas hormat dari para tentara yang berbaris di lapangan. Dia tidak menyampaikan pidato.
"Alat pertahanan paling kuat dan paling canggih dengan gaya kita berbaris untuk mengakhiri supremasi militer yang diklaim para imperialis," kata Korean Central TV Broadcasting Station dalam siarannya yang dikutip Yonhap.
Korea Utara pada Sabtu (15/4/2017) juga mengingatkan Amerika Serikat untuk mengakhiri "histeria militernya" atau menghadapi pembalasan sementara kelompok kapal induk Amerika Serikat yang bergerak menuju kawasan itu dan Korea Utara menandai perayaan ulang tahun kelahiran pendirinya.
Suasana ibu kota Korea Utara, Pyongyang, tidak menunjukkan tanda ketegangan meski ada kekhawatiran negara itu melakukan uji nuklir dan Amerika Serikat akan membalas bila ada serangan yang mulai dilancarkan.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri