Menuju konten utama

Rencana Harga BBM Naik, Pedagang Warteg Ketar-ketir

Para pedagang warteg ketar-ketir dengan adanya rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite.

Rencana Harga BBM Naik, Pedagang Warteg Ketar-ketir
ilustrasi konsumsi makanan di warteg. tirto/andrey gromico

tirto.id - Pemerintah saat ini sedang menggodok rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite. Hal itu pun menjadi ancaman bagi para pemilik warteg.

Ketua koordinator Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni mengakui para pedagang warteg ketar-ketir. Rencana kenaikan harga BBM dianggap bisa menjadi pemicu lonjakan harga pangan yang saat ini sudah terjadi.

"Beras juga naik ya, telur dan banyak komoditas lain. Ini apalagi kalau BBM ini naik saya enggak tau ini akan seperti apa ke depan," kata dia kepada Tirto, Rabu (24/8/2022).

Dia mengakui saat ini para pedagang kesulitan untuk menahan lonjakan pangan. Kondisi ini diperparah karena para pedagang tidak bisa menaikan harga menu makanan. Masalah yang dihadapi para pedagang warteg berbeda dengan pengusaha makanan lain.

Mukroni menuturkan jika pengusaha makanan lain bisa membeli dan membuat stok makanan sehingga bisa membeli komoditas dengan harga yang lebih murah. Kebanyakan dari pengusaha warteg harus membeli komoditas dengan harga eceran, untuk menghindari makanan busuk.

"Kalau telur juga kan telur itu gampang busuk ya, kita jadinya beli eceran, jadi 3 kg kita belinya di pasar kita beli dengan harga eceran Rp33.000/kg. Pedagang warteg itu yang paling ditakutkan bukan ibu Sri Mulyani yang ngomongin inflasi. Emak-emak yang ngomong itu di pasar, yang menaikkan harga tiap hari yang buat pedagang warteg jantungan. Karena harganya naik ya, benar benar enggak stabil," ungkapnya.

Sebelumnya pemerintah tengah mempertimbangkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite (RON 90). Kajian ini tengah didalami oleh Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, dan rencananya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan, pemerintah saat ini terus mencari alternatif terbaik untuk harga BBM subsidi. Setelah kajian selesai, maka akan segera diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pada waktu yang tepat akan diumumkan presiden," ujarnya kepada Tirto, Senin (22/8/2022).

Baca juga artikel terkait HARGA BBM NAIK atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin