tirto.id - Berdasarkan pengamatan sementara yang dilakukan relawan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, warga Jakarta dinilai telah mengalami tiga defisit. Adapun yang dimaksud defisit tersebut yaitu defisit rasa aman, defisit kesejahteraan, dan defisit kecerdasan, demikian yang disampaikan Koordinator Relawan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies-Sandi, M Chozin Amirullah .
"Defisit rasa aman terjadi karena warga merasa hidupnya berada dalam ketidakpastian karena sewaktu-waktu bisa digusur baik tempat tinggal, lapangan kerja, maupun kebudayaan lokalnya," kata Chozin di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Selasa (29/11/2016).
Sementara itu, Chozin menambahkan, warga yang merasa taraf hidup mereka tidak cenderung membaik akan mengalami defisit kesejahteraan. Meskipun bantuan dari pemerintah telah banyak diberikan, tetapi hal tersebut tidak banyak membawa peningkatan taraf kehidupan yang signifikan.
Adapun defisit kecerdasan disebabkan warga tidak memiliki kemampuan untuk ikut mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dengan jawaban yang jelas dan membawa dampak signifikan. "Kehidupan komunitas di Jakarta masih menghadapi banyak masalah, terutama bila ditinjau dari keadaan lingkungan, masalah sampah, air bersih dan lain-lain," tuturnya.
Chozin mengatakan relawan meyakini Anies-Sandi memiliki pengalaman dan kemampuan yang diperlukan untuk menghadapi permasalahan warga Jakarta yang kompleks tersebut dan dapat mewujudkan Jakarta yang "Maju Kotanya, Bahagia Warganya".
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.
Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN; Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari