Menuju konten utama

Rekam Jejak Song Jae Jung, Penulis Memories of the Alhambra

Penulis Memories of the Alhambra Song Jae Jung memulai karirnya sebagai penulis di sitkom pada tahun 1996.

Rekam Jejak Song Jae Jung, Penulis Memories of the Alhambra
Poster Film Memories of The Alhambra. FOTO/wikipedia

tirto.id - Song Jae Jung, penulis drama pertama tentang reality gaming Memories of the Alhambra, menjadi penulis drama sejak tahun 2010. Dia memiliki imajinasi serta gaya penulisan yang tidak biasa serta unik yang membuatnya menjadi salah satu penulis yang paling dicari saat ini.

Song Jae Jung sendiri telah memulai karirnya sebagai penulis sitkom pada tahun 1996. Dia juga telah mengerjakan berbagai sitkom termasuk Soonpoong Clinic (1998-2000) dan High Kick! (2006-2007).

Beberapa drama fantasi yang pernah dia tulis adalah Queen and I (2012) dan Nine (2013), keduanya menceritakan kisah mengenai time slip atau penjelajah waktu.

Kemudian W-Two Worlds (2016) yang menceritakan kisah cinta manusia dan tokoh web komik yaitu kisah antara tokoh di dunia nyata dan dimensi lain, yaitu dunia web komik.

Penulis mengatakan plot cerita yang ia tulis selama ini berasal dari kariernya selama 10 tahun sebagai penulis sitkom.

Kini, ketika dia menulis Memories of the Alhambra, Song Jae Jung mengaku drama itu terinspirasi oleh mogul teknologi Elon Musk dan gim Augmented Reality (AR) Pokemon Go.

"Saya kebetulan membaca otobiografi Elon Musk dan kisah hidupnya yang mengilhami saya untuk menciptakan pemeran utama pria dalam drama ini," kata penulis itu saat konferensi pers di Menara FKI di Seoul, Korea Selatan, pada Selasa (15/1/2019) lalu, demikian dilansir The Korea Times.

"Saya jarang membaca buku-buku yang berfokus bercerita seperti novel. Sebaliknya saya membaca buku-buku dan majalah humaniora. Saya tertarik dengan kisah-kisah tokoh nyata dan bagaimana mereka hidup di dunia ini, beberapa tokoh luar biasa dari luar negeri." Tambahnya.

Memories of the Alhambra merupakan drama thriller fantasi yang menceritakan tentang Yoo Jin Woo yang diperankan oleh Hyun Bin, seorang CEO muda industri gim, yang kebetulan memainkan permainan AR jenius dan menyadari betapa mempesonanya dan realistisnya dunia gim AR tersebut.

Tapi gim tersebut ternyata memiliki bug dan dunia virtualnya seakan menjadi nyata, di mana mengubah gim menjadi sebuah kutukan. Ketika seorang pemain terluka dalam permainan, mereka akan sangat menderita. Kemudian, ketika pemain membunuh lawannya di dunia gim, maka akan menyebabkan kematian sungguhan di dunia nyata.

Drama ini akan tayang sebanyak 16 episode, dan dua episode terakhir yang tersisa membawa penggemar drama ke dunia eksperimental AR dengan grafis komputer kelas atas, sinematografi, dan dramanya akan bercerita cepat.

Dia menambahkan bahwa saat dia mengerjakan drama Memories of the Alhambra, dia benar-benar terkesan dengan keterampilan teknis efek digital khusus milik Korea Selatan.

"Saya takut mengambil tantangan genre drama tentang gim AR. Karena tidak ada drama sebelumnya untuk dijadikan referensi, orang yang saya ajak bicara memiliki gambaran berbeda di kepala mereka. Tapi ketika saya pertama kali melihat episode pertama, itu benar-benar di luar harapan saya bagaimana realistisnya para teknisi itu mewujudkan dunia AR di dalam drama tersebut." katanya.

Episode ke 14 Memories of the Alhambra yang tayang di channel tvN pada Minggu (13/1/2019) lalu masih mendapatkan rating tinggi, yaitu dengan rata-rata rating 10 persen, dan 12,9 persen untuk wilayah metropolitan Seoul, menurut Nielsen Korea.

Drama ini akan menayangkan 2 episode terakhirnya pada malam ini dan besok malam yaitu 19-20 Januari 2019 di channel tvN, dan drama ini juga tersedia di Netflix.

Baca juga artikel terkait DRAMA KOREA atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Film
Kontributor: Maria Ulfa
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora